TEMPO.CO, Jakarta - Area car free day sering digunakan sebagai ajang berolahraga atau menyampaikan aspirasi bagi masyarakat atau komunitas, namun hal berbeda dilakukan oleh sekelompok mahasiswa dari Universitas 17 Agustus 1945, Jakarta. Dengan berpakaian seragam berwarna merah cerah, mereka memanfaatkan kawasan bebas kendaraan bemotor dengan menggelar kuliah Pancasila.
Seorang dosen mata kuliah Pancasila Fakultas Hukum, Anton, mengatakan kuliah Pancasila tersebut dilakukan khusus bagi mahasiswa baru dari berbagai jurusan dan fakultas. Setidaknya 350 mahasiswa ikut tergabung dalam mata kuliah tersebut. Menurut dia, kegiatan kuliah itu sengaja tidak dilakukan di dalam kelas.
"Mereka diminta untuk mengimplementasikan pemahaman Pancasila-nya dengan berbagai aksi, seperti berorasi," ujar Anton saat dijumpai di Bundaran Hotel Indonesia, Ahad, 17 September 2017.
Anton menuturkan kegiatan tersebut sengaja diwajibkan kepada mahasiswanya agar mereka kembali mengingat nilai-nilai Pancasila yang mulai luntur di kalangan mahasiswa. Menurut dia, sudah saatnya mahasiswa memperjuangkan kembali nilai Pancasila dengan menyuarakannya kepada masyarakat.
Anton menuturkan kuliah Pancasila yang digelar di area car free day ini sudah berjalan sejak tiga tahun lalu. Setiap kali pertemuannya, dosen yang didampingi oleh senior sebagai mentor akan memberikan tema yang berbeda-beda. Untuk pertemuan kali ini, mahasiswa harus memberikan aksi yang berkaitan dengan Ketuhanan yang Maha Esa, sila pertama.
Mahasiswa tersebut dibagi ke dalam berbagai kelompok dengan misi yang berbeda-beda. Mereka bisa menyuarakan sikap toleransi beragama atau kebebasan beragama. Adapun bentuk aksinya boleh dalam bentuk menggelar spanduk, drama, atau bernyanyi bersama. "Setelah itu, mereka diminta mengevaluasi reaksi masyarakat," ujar Anton.
Andre Alfian, mahasiswa teknik mesin, mengaku antusias dengan kegiatan kuliah di luar kelas. Menurut pria 20 tahun ini, ia bisa dengan bebas mengungkapkan ide dan gagasannya di lapangan. Apalagi, kata dia, setiap orang memiliki pemahaman akan Pancasila yang berbeda-beda.
"Di kelas itu cuma materi, sementara di sini praktiknya. Saya mendukung kegiatan ini karena bisa menambah kekompakan dan soliditas untuk menyuarakan nasionalisme dari Pancasila," ujar Andre yang berharap kuliah di arena car free day ini diteruskan.
LARISSA HUDA