TEMPO.CO, Cikarang - Puluhan warga Cikarang kecele gagal mencoba Kereta Rel Listrik (KRL) yang rencananya akan diujicoba hari ini, Ahad, 17 September 2017.
Erni Hayati misalnya, seorang calon penumpang kembali pulang ke rumahnya setelah diberi tahu penjaga keamanan stasiun bahwa KRL jurusan baru itu batal diujicoba hari ini.
Baca : Pengoperasian KRL Bekasi-Cikarang Ditunda, Ini Penjelasannya
"Belum beroperasi bu. Rencananya kalau enggak tanggal 28 (September), awal Oktober," jawab seorang petugas sekuriti kepada Erni. "Yaah gagal test drive nih," kata Erni ketika ditemui di parkiran Stasiun Cikarang, Ahad sore, 17 September 2017.
Tempo melihat sedikitnya tiga calon penumpang lain mendatangi loket tiket. Mereka terpantau menanyakan ihwal keberangkatan KRL Cikarang-Bekasi.
Menurut petugas satuan keamanan itu, sejak Ahad pagi hingga sore, banyak calon penumpang yang mendatangi stasiun Cikarang. Mereka, rupanya belum tahu KRL Cikarang-Jakarta batal beroperasi.
Bahkan pada Ahad pagi, calon penumpang cukup membludak."Mulai dari pukul 07.30 pagi tadi, banyak yang nanyain, tapi kan nggak jadi," kata dia.
Berdasarkan informasi dari seorang petugas keamanan yang enggan disebut namanya itu, meski sempat dilakukan ujicoba pada 14 September lalu, operasi KRL Cikarang ditunda lantaran sejumlah fasilitas di stasiun Cikarang dan Tambun belum sepenuhnya siap. "Di dalam juga masih ada pengerjaan proyek, masih ada yang las dan masang-masang besi," kata dia.
Simak juga : Bekasi Siap Jaga Perlintasan Sebidang di Jalur Jakarta-Cikarang
Meski begitu, terdapat penambahan pegawai di stasiun Cikarang. Diantaranya adalah penambahan personel keamanan. "Sekuriti yang asalnya 8 orang ditambah jadi 16 orang. Petugas loket juga ditambah karena ada 6 loket tambahan khusus KRL," beber dia.
Berdasarkan pantauan Tempo, terlihat masih terdapat aktifitas para pekerja di stasiun itu, terdengar suara las dan gerinda di dalam bangunan baru stasiun Cikarang.
Namun, Tempo tak diizinkan petugas untuk memantau pengerjaan di dalam bangunan baru stasiun Cikarang. "Kepala stasiun tidak ada. Kalau mau meliput harus dapet izin dulu dari PT KAI," katanya.
HISYAM LUTHFIANA