TEMPO.CO, Jakarta -PT Pembangunan Jaya Ancol menyerahkan kontribusi lahan reklamasi Ancol Barat sebesar 5 persen dari luas lahan yang dikelola Ancol secara keseluruhan kepada Pemerintah DKI Jakarta, Jumat pagi.
Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol (PJA) Paul Tehusijarana mengatakan proses reklamasi Ancol sudah tuntas sejak 2005. “Namun, kontribusi lahan tersebut baru dilaksanakan hari ini setelah adanya kesepakatan dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta,” kata Paul di Balaikota DKI Jakarta, Jumat, 22 September 2017.
Menurut paul, penyerahan kontribusi lahan tersebut mengacu pada kajian Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi DKI Jakarta Nomor LHE-4449 PW.06/5/2011 pada 23 Juni 2011.
Selain itu, penyerahan kontribusi juga mengacu pada Keputusan Gubernur Nomor 875 Tahun 2012 tertanggal 4 Juni 2012 tentang kontribusi reklamasi Ancol Barat dan Surat Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) pada 3 Januari 2011 tentang tata ruang dan pertanahan terkait pengembanga pantai Utara Jakarta.
"Ancol luasnya yang kami serahkan itu 2,68 hektare. Totalnya tadi yang disampaikan kurang dari 60 hektare, yaitu 56 hektare," ujar Paul
Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan lahan yang telah diserahkan oleh Ancol tersebut akan digunakan untuk menunjang pelaksaan Asian Games 2018. “Lahan tersebut akan dibangun untuk venua cabang olahraga layar yang digawangi Persatuan Olahraga Layar Seluruh Indonesia (Porlasi),” kata Djarot.
Selain venue olahraga layar, Djarot menambahkan, di atas lahan tersebut akan dibangun rumah singgah untuk kantor perwakilan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu. “Karena tempatnya sangat berdekatan. Dengan begitu, perwakilan Kepulauan Seribu ada di Ancol Barat, Jakarta Utara,” kata Djarot.
Menurut Djarot, dengan adanya penyerahan kontribusi lahan Ancol menegaskan bahwa reklamasi sudah dilakukan sejak lama. Adapun dasar hukum reklamasi tersebut mengacu pada keputusan Presiden (Keppres) Nomor 52 Tahun 1995.
"Ini yang perlu kami ketahui dan tidak benar persoalan reklamasi yang kemarin diramaikan itu ujug-ujug karena posisi nya sejak 1995," ujar Djarot.
LARISSA HUDA