Menurut Herri, kejadian tersebut berhasil diredam berkat antisipasi polisi yang telah mengerahkan secara maksimal pasukan yang ada. Pihaknya mengerahkan sekitar dua Satuan Setingkat Kompi (SSK), terdiri dari Unit Perintis Sabhara dan seluruh aparat Polsek se-Jakarta Selatan. Masing-masing Polsek mengerahkan satu regu pasukan yang dipimpin oleh satu orang perwira.
Sementara dua SSK Brimob Polda yang menjaga sebelumnya sudah ditarik menjelang sore. Penarikan tersebut untuk mengamankan Istana Kepresidenan dan Gedung DPR/MPR.
Menurut pedagang di Pasar Kebayoran Lama, situasi itu tidak mempengaruhi aktivitas mereka. Menurut Suminah (42), “Kita kan dagang mas, jadi tidak usah takut. Apalagi kan banyak polisi,’’ kata dia. Tetapi menurut pedagang lainya, Siyam (45), “Sebenarnya kami juga merasa tidak nyaman. Apalagi banyak orang membawa senjata,” kata dia.
Sampai pukul 23.25 WIB, pihak kepolisian sedang mengumpulkan lima perwakilan warga Betawi dari Kebon Mangga, di Posko Terpadu di bawah jembatan layang arah Ciledug. Warga dimintai keterangannya mengenai apa tuntutan dan langkah-langkah pendapat mereka untuk melakukan perdamaian. (Yostinus Tomi Arianto)