Sebelumnya, sempat terjadi aksi pelemparan batu dari warga. Kemudian, aparat pun membalasnya dengan tembakan gas air mata. Aparat menurunkan sejumlah pasukan, diantaranya Pasukan Anti Huru Hara (PHH) dari Kwitang sebanyak 3 kompi, Pengendali Massa (Dalmas) sebanyak 3 kompi, Brimob 2 kompi, dan Polwan 1 peleton. Ada sekitar 910 aparat yang menjaga aksi penggusuran ini agar berjalan tertib.
Menurut Suyanto, ketua Paguyuban Rakyat Anti Penggusuran (Parap), hampir tiap malam ada intimidasi bom molotov. Kabarnya di atas lahan kehitaman itu akan dibangun mall dan pertokoan oleh PT.Cakra Wira Bumi Mandala.
Anastasya Andriarti - Tempo News Room