Sementara itu, di luar tamu-tamu terus berdatangan antara lain Aburizal Bakrie, Kwik Kian Gie, Akbar Tanjung dan Ali Sadikin.
“Saya ikut berduka cita sedalam-dalamnya atas meninggalnya ibunda Bapak Taufik Kiemas. Beliau semasa hidupnya mempunyai andil dalam perjuangan bangsa,” kata Akbar Tanjung. Akbar juga meminta agar semua bisa mendoakan dan meneladani sikap-sikap almarhumah.
wartawan yang bergerombol di luar rumah sempat menyerbu Taufik Kiemas, ketika ia keluar rumah. Namun, Taufik yang keluar sekitar pukul 10.57 itu tidak memberikan komentar apapun. Ia hanya menjawab bahwa dirinya ingin pulang sebentar untuk berganti pakaian.
Sampai berita ini diturunkan tamu-tamu sudah memadati halaman depan rumah duka dan tenda besar berwarna putih pun telah dipasang. Selain itu nampak puluhan karangan bunga yang susun rapi di depan pagar rumah duka. Karangan-karangan bunga itu datang dari duta besar RI untuk Singapura, M. Slamat Hidayat, beberapa gubernur di Indonesia, keluarga besar istana, Kostrad, Kepala Badan Intelejen Negara A.M. Hendropriyono, Kepala Polri dan jajarannya.
Rheny WP/TNR