Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jelang Lebaran Kantor Pegadaian di Serbu Nasabah

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Tangerang:Meskipun lebaran masih dua pekan lagi, namun persiapan untuk menyambutnya sudah disiapkan dari jauh-jauh hari. Keramain, nampak terlihat di pasar dan pusat-pusat grosir perbelanjaan kebutuhan pokok seperti makanan dan pakaian. Tidak ketinggalan tempat Pegadaian Barang, jalur jasa penitipan barang ini semakin hari semakin ramai dikunjungi Nasabahnya. Kedatangan mereka ada yang akan mengadaikan barang karena butuh tambahan uang untuk ongkos Mudik, ada juga yang hanya sekedar menitipkan barang dengan alasan keamanan. Semakin mendekati hari ‘H’, tingkat nasabah yang ingin menggunakan jasa perusahaan itu semakin meningkat. Manajer Cabang Pegadaian Kelas 1 Tangerang Elisar Hutagalung mengatakan tingkat nasabah di pegadaian mengalami peningkatan sekitar 20-30 persen pada minggu terakhir Oktober. Menurut dia, setiap harinya, pihaknya harus menyalurkan 100-110 juta kredit pinjaman. Seperti tahun-tahun sebelumnya, menurut Elisar, 3 minggu menjelang lebaran Pegadaian telah diserbu Nasabah yang akan menggadaikan barang. “Biasanya mendekati lebaran kredit melonjak, dan sedang ramai-ramainya Nasabah, dan seminggu lagi menjelang lebaran banyak yang menebus barangnya kembali,” ujarnya kepada Tempo, Kamis (4/11).Menurut Elisar, pada lebaran tahun kali ini, sedikit berbeda pada lebaran sebelumnya. Volume Nasabah cenderung meningkat dan tidak ada lonjakan yang drastis. ”Meskipun pada minggu ke 3 dan ke 4 Oktober ada kenaikan sampai 30 persen, namun Minggu pertama November ini malah semakin menurun.’ Katanya.Kendati demikian, kata dia, situasi ini masih dikategorikan normal. Karena sejak dua tahu terakhir ini, Kantor Pegadaian membuka 4 kantor Cabang di Cikupa, Serpong, Karawaci, Mauk. “Nasabah sudah berpencar tidak di satu tempat seperti dua tahun lalu.” Dia menambahkan. Untuk tahun 2004 ini, menurut Elisar, kantor pegadaian kelas 1 Tangerang memasang taget sebesar 41 Milyar dengan rata-rata 3,5 Milyar perbulannya. Namun dia pesimis jika tahun ini target itu bisa dicapai. Dikarenakan dibukanya 4 kantor cabang itu, dan adanya bantuan pemerintah kepada usaha kecil dan mikro yang membuat para pengusaha tidak lagi mendatangi Pegadaian untuk mengadaikan barangnya.Elisar menghimbau agar masyarakat menggunakan jasa Pegadaian jika membutuhkan uang yang sifatnya mendadak daripada pergi ke Rentenir. Menurut dia, sistem penyaluran kredit di Pegadaian sangat mudah dan praktis, cepat dan fleksibel dengan bunga yang ringan. Kredit sebesar Rp. 150 ribu dikebakan bunga 1,125 persen per 15 hari. Kredit Rp 150 ribu-20 juta dikenakan bunga 1,6 persen per 15 hari, Untuk Kredit diatas 20 juta dikenakan bunga 1 persen per 15 hari. “Untuk pengusaha kecil dan mikro dikenakan bunga 1 persen perbulan dengan jaminan BPKBnya saja, bendanya tidak.” Ujarnya.Ditempat Pegadaian, Sutrisno (33) Kamis Pagi (4/11) datang dengan tergopoh-gopoh ke kantor Pegadaian kelas I Tangerang di Jalan Dimyati, Kota Tangerang. Pengusaha kelontongan ini tiba dikantor pegadaian Pukul 9.00 WIB, saat itu pengunjung sudah mulai ramai dan mulai mengantri. Setelah memarkir sepeda motor Honda Supra tahun 2003 nya, Sutrisno langsung datang ke Loket menyerahkan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB), Faktur, Foto Kopi KTP dan Materai I lembar. Hanya dengan waktu 15 menit, Sutrisno sudah selesai mengadaikan motornya dan membawa uang Rp.5 Juta.”Saya bukan menggadaikan mas, tapi saya cuma titip, biar pulang kampunganya aman dan nggak was-was ninggalin motor dirumah yang kosong penghuninya.” Ujarnya seraya menambahkan bahwa dia akan pulang bersama Istri dan satu anaknya ke Sragen Jawa Tengah kepada Tempo. Menurut Sutrisno, menitipkan barang ke Pegadaian adalah pengalaman pertamanya. “Ternyata prosesnya enak, gak berbelit-belit.” katanya.Berbeda dengan Sapto, warga Perumnas I Karawaci Tangerang ini mengaku menggadaikan 20 gram emas milik istrinya untuk tambahan ongkos pulang kampung ke Klaten, Jawa Tengah. “Kalau mudik, harus bawa uang banyak, ga enak sama orang kampung.” Ujarnya. Sapto dan istrinya pada hari itu membawa perhiasan seperti gelang, cincin dan kalung berupa Emas dengan berat 20 Gram. Sapto menyebutkan, sudah sering menggunakan jasa Pegadaian milik Negara itu.Untuk 20 Gram emasnya itu, Sapto dan Istrinya membawa uang sekitar 1, 2 Juta dengan bunga 1,6 persen per 15 hari. Pantauan Tempo dalam sepekan ini, tingkat pengunjung ke tempat Pegadaian didaerah Tangerang terus mengalami peningkatan terutama di Kantor Pegadaian Kelas I Tangerang. Hal ini juga terjadi di Kantor Cabang kelas III lainnya di Cikupa dan Serpong. Nani, seorang ibu rumah tangga menggadaikan telepon genggam Nokia 6100. “Saya butuh uang sekalian buat lebaran,’katanya. Nani mengatakan hp tersebut baru dibelinya empat bulan lalu seharga Rp 1,5 juta. “Sekarang ditaksir Rp 600 ribu, mungkin saya dapat lima ratus,” tuturnya. Suami Nani adalah seorang polisi dan setiap lebaran tidak pernah mendapat THR. “Biasanya dapat bingkisan sembako berupa terigu, gula, minyak goreng,” katanya.Acip, karyawan swasta mengaku menggadaikan motor RX King. “Saya punya dua motor, satunya Supra,” kata Acip. Dia berharap mendapat pinjaman Rp 7 juta. “Saya hanya mudik ke Jakarta, saya sedang butuh duit sekalian nitip motor,” kata Acip.Yayan, petugas bagian gudang di pegadaian tersebut menjelaskan bahwa seminggu menjelang lebaran akan banyak warga yang datang menitipkan barangnya. Menurut Yayan biasanya mereka akan ambil semua jatah pinjaman. Ada juga yang hanya mengambil sebagian jatah namun jumlahnya tidak banyak. “Dua juta sajalah cuma buat pulang kampung,” kata Yayan menirukan. Pegadaian tidak lepas dari calo. Biasanya, para calo itu yang menawarkan jasa ke pada Nasabah yang belum pernah terlibat dalam pegadaian barang. Dengan alasan dia bisa membantu dan proses cepat dan gampang, para calo itu merayu calon korbannya.Lie Tay Hoek, seorang pedagang daging yang berniat menggadaikan motornya merupakan satu korban dari Calo itu. Lie menuturkan, pada hari itu, dia berniat menggadaikan motor, tapi BPKBnya bukan atas namanya. Ketika dia sampai diparkiran, Lie dihampiri seseorang. Entah kenapa pada saat itu, Lie mau dan percaya saja dengan omongan orang itu. “ Tidak bisa Pak, BPKB harus nama sendiri, tapi dengan Saya itu tidak masalah, bapak bisa menggadaikan motor Bapak kepada saya,” kata Lie menirukan Calo itu. Motor Yamaha masih kredit itu akhirnya pindah tangan ke calo itu tanpa perjanjian yang jelas.Tomi, seorang staf pegadaian, menjelaskan BPKB bukan atas nama sendiri, boleh saja, asalkan melampirkan faktur penjualan dan poto kopi KTP pemilik pertama. Tomi menjelaskan bahwa orang yang membujuk tersebut memang calo. "Motor dalam status kredit memang tidak bisa digadaikan," kata Tomi. Joniansyah-Tempo
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Demi Konten, Turis di Cina Mempertaruhkan Nyawanya Bergelantungan di Tebing

1 detik lalu

Paiya Mountain, Cina (dpxq.gov.cn)
Demi Konten, Turis di Cina Mempertaruhkan Nyawanya Bergelantungan di Tebing

Warganet menyayangkan sikap turis di Cina tersebut karena tidak hanya membahayakan diri sendiri tetapi juga pihak lain.


Menjelang Mudik Lebaran 2024, Simak 5 Hal Ini

3 menit lalu

Ilustrasi arus mudik dan balik Lebaran. TEMPO/Hilman Fathurrahman
Menjelang Mudik Lebaran 2024, Simak 5 Hal Ini

Kementerian Perhubungan memprediksi puncak arus mudik Lebaran pada H-2 atau 8 April 2024


Kalimantan Timur Jadi Penerima Pertama Dana Karbon FCPF di Asia Pasifik

7 menit lalu

Monyet liar di hutan Kecamatan Samboja, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu, 28 Agustus 2019. Di kawasan yang akan menjadi lokasi ibu kota negara baru Indonesia itu masih banyak ditemui monyet-monyet liar. ANTARA
Kalimantan Timur Jadi Penerima Pertama Dana Karbon FCPF di Asia Pasifik

Kalimantan Timur menjadi penerima dana karbon pertama Forest Carbon Partnership Facility di Asia Pasifik.


Dokter Masih Mogok, Rumah Sakit Besar di Korea Selatan Tutup Bangsal

7 menit lalu

Para dokter mengambil bagian dalam protes terhadap rencana penerimaan lebih banyak siswa ke sekolah kedokteran, di depan Kantor Kepresidenan di Seoul, Korea Selatan, 22 Februari 2024. REUTERS/Kim Soo-Hyeon
Dokter Masih Mogok, Rumah Sakit Besar di Korea Selatan Tutup Bangsal

Korea Selatan menutup bangsal rumah sakit besar karena tak ada dokter.


Alasan Kubu Anies Minta MK Hadirkan Sri Mulyani, Risma, Zulhas, hingga Airlangga

14 menit lalu

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani saat Konferensi Pers: PDB Kuartal III 2023 serta Stimulus Fiskal di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Jakarta, Senin, 6 November 2023. Pemerintah menyiapkan sejumlah paket kebijakan untuk menjaga pertumbuhan ekonomi, di antaranya bantuan pangan sampai akhir tahun dan 2024, insentif untuk sektor perumahan sampai tahun depan hingga insentif renovasi rumah bagi masyarakat miskin. TEMPO/Tony Hartawan
Alasan Kubu Anies Minta MK Hadirkan Sri Mulyani, Risma, Zulhas, hingga Airlangga

Tim Hukum Nasional Anies-Muhaimin meminta MK memanggil Menteri Keuangan, Menteri Sosial, Menteri Perdagangan, dan Menko Perekonomian sebagai saksi dalam sidang sengketa hasil Pilpres 2024.


Persikabo 1973 Dipastikan Degradasi dari Liga 1 ke Liga 2, Djajang Nurjaman Masih Ingin Bertahan?

18 menit lalu

Pelatih Persikabo 1973 Djajang Nurjaman. Kredit: Tim Media Persikabo 1973
Persikabo 1973 Dipastikan Degradasi dari Liga 1 ke Liga 2, Djajang Nurjaman Masih Ingin Bertahan?

Persikabo 1973 dipastikan terdegradasi dari Liga 1 ke Liga 2 setelah kekalahan telak 5-2 di kandang Persik Kediri pada Kamis malam, 28 Maret 2024.


Reaksi Hadi Tjahjanto Soal TPPO Ferienjob, Sebut 1.900 Mahasiswa Jadi Korban hingga Bentuk Tim Khusus

26 menit lalu

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Hadi Tjahjanto di gedung Kemenkopolhukam RI, Jakarta Pusat, Selasa, 19 Maret 2024. ANTARA/Walda Marison
Reaksi Hadi Tjahjanto Soal TPPO Ferienjob, Sebut 1.900 Mahasiswa Jadi Korban hingga Bentuk Tim Khusus

Hadi Tjahjanto mengatakan pihaknya mendorong perguruan tinggi segera menuntaskan kasus TPPO berkedok ferienjob.


MWA UNS Bentuk Panitia Pemilihan Rektor 2024-2029, Begini Tahapannya

30 menit lalu

Sebanyak 17 anggota Majelis Wali Amanat (MWA) UNS Solo resmi terbentuk. Foto diambil di UNS Solo, Jawa Tengah, Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
MWA UNS Bentuk Panitia Pemilihan Rektor 2024-2029, Begini Tahapannya

Majelis Wali Amanat (MWA) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo telah membentuk Panitia Pemilihan Rektor UNS Periode Tahun 2024-2029 melalui rapat pleno yang digelar Senin, 25 Maret 2024. Panitia beranggotakan 15 orang itu diketuai oleh Mohammad Jamin yang juga merangkap sebagai anggota.


Genshin Impact Gelar Acara di Empat Kota, Menyediakan Merchandise dan Bertemu Cosplayer

37 menit lalu

Game Genshin Impact. (miHoYo)
Genshin Impact Gelar Acara di Empat Kota, Menyediakan Merchandise dan Bertemu Cosplayer

Genshin Impact menggelar acara di Jakarta, Bandung, Semarang dan Surabaya 31 Maret - 7 April 2024. Menyediakan merchandise dan bertemu cosplayer.


Tim Pembela Prabowo-Gibran, Anggap Pemilu 2024 Paling Damai hingga Menilai Gugatan PHPU Banyak Asumsi

43 menit lalu

Ketua Tim Pembela Prabowo-Gibran Yusril Ihza Mahendra didampingi jajaran Tim Pembela Prabowo-Gibran mendaftarkan diri sebagai pihak terkait dalam gugatan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) ke Mahkamah Konstitusi (MK) di Jakarta, Senin 25 Maret 2024. Tim Pembela Prabowo-Gibran yang dipimpin oleh Yusril Ihza Mahendra mendaftarkan diri untuk menghadapi gugatan sengketa Pilpres 2024 yang diajukan kubu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD di MK. ANTARA FOTO/ Erlangga Bregas Prakoso
Tim Pembela Prabowo-Gibran, Anggap Pemilu 2024 Paling Damai hingga Menilai Gugatan PHPU Banyak Asumsi

Para pengacara yang tergabung dalam tim pembela Prabowo-Gibran, yaitu Otto Hasibuan, Fahri Bachmid, Hotman Paris Hutapea, dan O.C. Kaligis.