Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Saksi Yakin Adiguna Pelaku Penembakan

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Tjut Mina, 23 tahun, pelayan Island Bar, meyakini bahwa pelaku penembakan terhadap Yohanes Brahman Hairudin Natong atau Rudi Natong adalah Adiguna Sutowo, meskipun ia tidak melihat secara langsung terjadinya penembakan. "Saya yakin sekali karena penerangan di Island Bar lebih terang dari sekitarnya," ujar Tjut Mina dalam persidangan yang digelar tepat pada hari ulang tahunnya di PN Jakarta Pusat, Kamis (7/4).Mina meyakini orang yang mirip Adiguna yang melakukan penembakan, karena sesaat setelah terdengar letusan ia menoleh ke belakang dan ia melihat orang berpostur mirip Adiguna masih memegang senjata revolver berwarna perak. Senjata itu lalu dimasukkan ke pinggang orang tersebut. "Saya baru tahu orang itu adalah Adiguna setelah diperlihatkan di Polres Jakarta Pusat karena saya mengenali raut mukanya," ujarnya.Mina juga menegaskan bahwa Noviana Herdiana atau Tinul masih berada di sebelah kanan Adiguna dan membelakangi kasir setelah penembakan terjadi. Padahal dalam kesaksiannya kemarin Tinul mengatakan bahwa ia tidak berada di sekitar TKP.Mina mengatakan bahwa orang yang melakukan penembakan memakai kemeja putih bergaris-garis. Setelah diperlihatkan barang bukti berupa kemeja putih polos, ia menegaskan bahwa kemeja itu bukan yang dipakai laki-laki yang duduk di meja bar.Sementara saksi Yerri Eka Nugraha, 35 tahun, General Manager Flute Cafe, Hotel Hilton, langsung menuju Club begitu ditelepon manajer operasional bahwa Rudi tertembak. Ia langsung memegang Werner Saferna atau Wewen, yang berkemeja putih sesuai dengan laporan yang didengarnya dari manajer operasional bahwa pelaku penembakan adalah orang yang berkemeja putih. Namun Wewen menyangkal, "Bukan, bukan saya, pelakunya Adiguna," kata Wewen sambil menunjuk ke arah pintu. Eka pun langsung keluar pintu dan menuruni tangga. Saat itulah ia menemui Marketing Manajer, Tommy, yang mengatakan pelaku penembakan adalah Adiguna. Eka lalu secara reflek ikut menggotong Rudi dan membawanya ke Sutowo Medical Centre. Saat menggotong itulah Eka melihat orang yang akhirnya diketahui adalah Adiguna, ikut menggotong leher sebelah kiri korban. "Saya tahu orang itu Adiguna setelah bertanya ke manajer saya di medical centre," ujarnya. Kuasa Hukum Adiguna, M. Assegaf, menegaskan bahwa keterangan Mina bertentangan dengan keterangan Wewen, di mana ia mengatakan setelah penembakan pelaku menyelipkan pistol ke pinggang, sementara Wewen pada sidang kemarin mengatakan bahwa sesaat setelah penembakan Adiguna langsung menyerahkan pistol secara paksa kepadanya. "Keterangan yang bertentangan sangat meragukan dan tidak pantas dijadikan dasar untuk menghukum seseorang," kata Assegaf.Assegaf menuturkan keterangan yang bertentangan lainnya, yaitu Mina mengatakan pelaku berkemeja putih bergaris-garis. Sementara pelaku lainnya mengatakan pelaku berkemeja putih polos. Wewen saat dimintai keterangan mengatakan ia berbaju biru telur asin. Sementara Eka menangkap Wewen karena ia berkemeja putih seperti laporan yang ia terima dari manajernya.Keterangan yang berbeda lainnya, Wewen mengatakan bahwa Adiguna meletakkan pistol di turn table counter DJ. Sementara saksi, DJ Fauzi Naro, mengatakan bahwa ia tidak bisa bekerja jika ada benda yang diletakkan di atas turn table-nya.Badriah
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tolak Pleidoi Altaf Pembunuh Mahasiswa UI, Jaksa Kutip Ayat Al-Qur'an dan Memberikan Tasbih

1 hari lalu

Sidang tuntutan Altafasalya Ardnika Basya,  terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan di Pengadilan Negeri Depok, Kecamatan Cilodong, Depok, Rabu, 13 Maret 2024. Foto : Humas Kejari Depok
Tolak Pleidoi Altaf Pembunuh Mahasiswa UI, Jaksa Kutip Ayat Al-Qur'an dan Memberikan Tasbih

Jaksa penuntut umum Kejaksaan Negeri Depok memberikan tasbih kepada Altafasalya Ardnika Basya (23 tahun), terdakwa pembunuhan mahasiswa UI.


Wali Kota Termuda di Ekuador Tewas Ditembak

3 hari lalu

Presiden Ekuador Daniel Noboa. REUTERS
Wali Kota Termuda di Ekuador Tewas Ditembak

Wali Kota Ekuador termuda Brigitte Garcia dan seorang staf ditemukan tewas tertembak dalam sebuah mobil. Geng pengedar narkoba diduga pelakunya,


Anak Anggota DPR yang Tewaskan Pacarnya di Surabaya Mulai Diadili

9 hari lalu

Tersangka Gregorius Ronald Tannurbersiap melakukan adegan rekonstruksi  di parkiran bawah tanah Lenmarc Mall, Surabaya, Jawa Timur, Selasa, 10 Oktober 2023. Ronald yang merupakan anak anggota DPR fraksi PKB Edward Tannur itu melakukan 41 adegan reka ulang dalam kasus dugaan penganiayaan yang mengakibatkan korban bernama Dini Sera Afrianti tewas. ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Anak Anggota DPR yang Tewaskan Pacarnya di Surabaya Mulai Diadili

Anak anggota DPR Edward Tannur, Gregorius Ronald Tannur, menjalani sidang perdana di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya


Amnesty International Soroti Respons Delegasi Indonesia Kerdilkan Fakta dan Kondisi HAM di Sidang PBB

9 hari lalu

Aktivis Amnesty International Indonesia membawa petisi tentang penghormatan dan perlindungan HAM di Media Center KPU, Jakarta, Rabu, 6 Desember 2023. Amnesty International mengusulkan tiga topik penting kasus hak asasi manusia (HAM) kepada Komisi Pemilihan Umum dan mendesak untuk dibawa dalam debat capres dan cawapres. TEMPO/M Taufan Rengganis
Amnesty International Soroti Respons Delegasi Indonesia Kerdilkan Fakta dan Kondisi HAM di Sidang PBB

Amnesty International Indonesia mencatat, dari Januari 2018-Mei 2023, tercatat sekitar 65 kasus pembunuhan di luar hukum dengan 106 korban.


Suciwati Mengaku Sudah Lelah dengan Janji Pengusutan Pembunuhan Munir, Komnas HAM dan Kejagung Saling Lempar

12 hari lalu

Suciwati, istri Munir Said Thalib, saat ditemui usai diperiksa di kantor Komnas HAM, Jakarta, Jumat, 15 Maret 2024. Tempo/M. Faiz Zaki
Suciwati Mengaku Sudah Lelah dengan Janji Pengusutan Pembunuhan Munir, Komnas HAM dan Kejagung Saling Lempar

Suciwati, istri dari Munir berharap pengungkapan kasus pembunuhan terhadap suaminya segera tuntas.


Fakta Baru Kasus Ibu Bunuh Anak di Bekasi, Pelaku Kerap Mengaku Nabi, Anak Dianggap Dajjal

12 hari lalu

Polisi mengungkap motif wanita bernama Siti Nurul Fazila, 26 tahun, tega membunuh anaknya, AAMS, 5 tahun.
Fakta Baru Kasus Ibu Bunuh Anak di Bekasi, Pelaku Kerap Mengaku Nabi, Anak Dianggap Dajjal

Berdasarkan keterangan suami, Siti si ibu bunuh anak berperilaku aneh 2 bulan terakhir, kerap mengaku nabi dan menganggap anaknya sebagai dajjal.


Diperiksa Komnas HAM soal Kematian Munir, Usman Hamid Berharap Dalang Pembunuhan Segera Diungkap

13 hari lalu

Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid bersama Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Trisakti saat pembacaan 'Maklumat Trisakti Lawan Tirani' di Tugu Reformasi 12 Mei, Jakarta, Jumat, 9 Febuari 2024. Para civitas academica yang terdiri dari guru besar, pengajar, mahasiswa, karyawan dan alumni Universitas Trisakti yang memegang teguh nilai-nilai etik kebangsaan, demokrasi, dan hak asasi manusia, kekhawatiran atas matinya Reformasi dan lahirnya tirani sepakat mengeluarkan maklumat. TEMPO/Joseph.
Diperiksa Komnas HAM soal Kematian Munir, Usman Hamid Berharap Dalang Pembunuhan Segera Diungkap

Menurut Usman Hamid, hasil penyelidikan tim pencari fakta sudah lengkap sehingga ia berharap Komnas HAM segera mengumumkan dalang pembunuhan Munir.


Ini Isi Bisikan Gaib yang Didengar Siti Hingga Ia Membunuh Anaknya di Bekasi

13 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan menggunakan senjata tajam. shutterstock.com
Ini Isi Bisikan Gaib yang Didengar Siti Hingga Ia Membunuh Anaknya di Bekasi

Berdasarkan keterangan suami, Siti mengaku sudah kerap mendengar bisikan gaib selama dua bulan terakhir. Berujung membunuh anaknya sendiri.


Ibu Bunuh Anak di Bekasi Punya Perilaku Melukai Diri Sendiri

13 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Ibu Bunuh Anak di Bekasi Punya Perilaku Melukai Diri Sendiri

Siti Nurul Fazila, 26 tahun, ibu yang membunuh anaknya, AAMS, 5 tahun, sempat membenturkan kepalanya saat berada di dalam sel tahanan.


Psikolog Forensik Sebut Istilah Bunuh Diri Sekeluarga di Kasus Penjaringan tidak Tepat

16 hari lalu

Garis polisi terpasang di lokasi kejadian bunuh diri di Apartemen Teluk Intan Penjaringan Jakarta Utara pada Sabtu, 9 Maret 2024. ANTARA/Mario Sofia Nasution
Psikolog Forensik Sebut Istilah Bunuh Diri Sekeluarga di Kasus Penjaringan tidak Tepat

Pakar psikologi forensik, Reza Indragiri, menilai kasus satu keluarga lompat dari apartemen bisa disebut pembunuhan pada anak, bukan bunuh diri