TEMPO Interaktif, Jakarta: Modal Kota Tangerang Selatan sudah ditetapkan di antaranya dari pemerintah DKI Jakarta Rp 5 miliar. Modal itu untuk memutar roda pemerintahan sampai terbetuknya pemerintahan yang definitif dengan wali kota terpilih. Modal yang paling penting adalah untuk menjalankan pemerintahan dan memutar potensi perekonomian wilayah.
Menurut Kepala Dinas Bangunan dan Pemukiman Kabupaten Tangerang, Miftahul Ilmi, modal itu diambil dari berbagai sumber. Di antaranya alokasi anggaran awal Pemerintahan Kota Tangerang Selatan, hibah dari induk pemerintahan, Kabupaten Tangerang senilai Rp 30 miliar. Bantuan biaya pemilihan kepala daerah sebesar Rp 9,7 miliar, operasional kegiatan Rp 3,4 miliar, bantuan pemerintah Provinsi Banten Rp 10 miliar dan hibah dari pemerintah DKI Jakarta Rp 5 milyar.
Adapun persiapan untuk menjadi wilayah yang definitif memiliki kepala daerah terpilih, dua tahun sejak wilayah ini diputuskan menjadi daerah otonomi. Gedung perkantoran berada di Pamulanmg II yang kini dipakai Kantor Kecamatan Ciputat. "Nantinya akan dirombak menjadi lima lantai untuk pusat pemerintahan. "Proyek akan berjalan awal tahun 2009," ujar Maftahul kepada Tempo, Senin (8/12).
Pembentukan kota ini mulai digelontorkan delapan tahun silam. Wilayahnya meliputi Kecamatan Ciputat, Ciputat Timur, Pondok Aren, Pamulang, Serpong, Serpong Utara dan Setu.
JONIANSYAH