TEMPO Interaktif, Jakarta: Menteri Perhubungan Jusman Syafii Djamal mengakui masih ada kendala penurunan tarif di sejumlah daerah, terutama tarif angkutan kota yang ditetapkan oleh bupati dan wali kota setempat.
"Yang ada kendala adalah angkutan kota yang ditetapkan oleh wali kota atau bupati setempat," kata Jusman di kantor Presiden, Selasa (3/2) siang.
Ia mengatakan masih ada tiga kota yang sedang melakukan penyesuaian, yaitu DKI Jakarta, Makassar dan Batam. "Tapi keliatannya semua menuju ke arah yang konvergen," katanya.
Menurutnya beberapa tempat dan rute menolak menurunkan tarif. Di Makassar, kata dia, penolakan karena perbedaan persentase tarif yang diturunkan.
Ia mengatakan tarif angkutan darat sudah diturunkan semua, tetapi angkutan udara menyesuaikan dengan harga avtur.
Kemarin, Dinas Perhubungan DKI Jakarta menilang dan mengandangkan lima angkutan umum yang melanggar ketentuan tarif baru angkutan. Pemerintah Provinsi DKI sebelumnya telah menetapkan penurunan tarif baru sebesar Rp 500. Penindakan terhadap pelanggaran tarif itu baru dimulai pada pekan ini.
NININ DAMAYANTI