Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jakarta:Dewan Dukung Penurunan Tarif Taksi

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi DKI Jakarta mendukung penurunan tarif taksi di Ibu Kota. "Seyogyanya eksekutif (pemerintah daerah) mempertimbangkan,"kata Sekretaris Komisi B, Nurmansyah Lubis di Jakarta Selasa (24/02).

Menurut Nurmansyah wewenang penurunan tarif taksi ada di tangan gubernur. "Berbeda dengan tarif ekonomi yang harus mendapat persetujuan dewan,"katanya. Namun seiring dengan penurunan harga bahan bakar, sebaiknya ada penurunan tarif taksi.

Pilihan menggunakan angkutan taksi atau bus non ekonomi sepenuhnya ada ditangan masyarakat. Masyarakat yang bisa menilai, kata dia, "Kalau taksi mahal, tidak turun, ya ngak usah naik taksi."

Sejak Juni 2008, tarif atas dan bawah taksi naik 20 persen. Tarif atas untuk buka pintu Rp 6000, tarif per kilometer Rp 3000, dan tarif tunggu Rp 30000. Adapun Tarif bawah buka pintu Rp. 5000, tarif per kilo meter Rp.2500 dan tarif tunggu Rp. 25000.

Organisasi Pengusaha Angkutan Darat (Organda) DKI Jakarta mencatat jumlah total taksi yang beroperasi di Ibu Kota ada 32.698. Sebanyak 16.045 atau 49% merupakan taksi asal Jakarta, sedangkan sisanya 16.653 taksi atau 51% berasal dari Tangerang, Depok dan Bekasi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelumnya, Dewan Transportasi Kota menyatakan tarif taksi bisa turun 10 persen. Untuk itu, Dinas Perhubungan akan meminta secara resmi kepada Organda untuk melakukan evaluasi terhadap tarif taksi. Namun, berdasarkan hasil pertemuan antar pengusaha taksi, Organda menolak untuk menurunkan tarif tersebut.

Direktur Operasional Taxiku, Priyatmedi tidak setuju tarif taksi diturunkan. "Biar tergantung pasar,"katanya. Saat kenaikan BBM lalu, kata Priyatmedi, tarif atas taksi diusulkan naik sampai Rp. 8000, tapi yang disetujui hanya Rp 6000. Selama ini, taksi yang dipimpinnya selalu menggunakan tarif batas bawah agar terjangkau penumpang.

RUDY PRASETYO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Taksi Bluebird Ganti Transmover Avanza Baru, Tarif Bakal Naik

12 Desember 2023

Bluebird menambah armada taksinya dengan Toyota Transmover berbasis Avanza terbaru, 12 Desember 2023. TEMPO/Dicky Kurniawan
Taksi Bluebird Ganti Transmover Avanza Baru, Tarif Bakal Naik

Bluebird di tahun ini menambah sekaligus melakukan peremajaan dengan total 750 unit Transmover terbaru.


Imbas Kenaikan Harga BBM, Tarif Bus Ekonomi Antarkota di Jawa Barat Naik 16 Persen

14 September 2022

Sejumlah bus antarkota antarprovinsi (AKAP) menunggu penumpang di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Rabu 7 September 2022. Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia (IPOMI) telah menaikkan tarif bus sebanyak 25-35 persen sejak Minggu (4/9) akibat kenaikan harga BBM. TEMPO/Subekti
Imbas Kenaikan Harga BBM, Tarif Bus Ekonomi Antarkota di Jawa Barat Naik 16 Persen

Tarif bus ekonomi antarkota dalam provinsi (AKDP) di Jawa Barat resmi naik 16 persen usai kenaikan harga BBM.


Pemberlakuan Batas Tarif Taksi Online Akan Diawasi Ketat

19 Desember 2018

Aturan Baru Taksi Online Disiapkan
Pemberlakuan Batas Tarif Taksi Online Akan Diawasi Ketat

Pemerintah memastikan bakal mengawasi ketat kepatuhan para operator taksi online dalam memberlakukan tarif operasionalnya.


Aturan Baru Taksi Online Diteken, Tarif Tak Boleh Lebih Rp 6.500

13 Desember 2018

Sejumlah driver taksi online individu se-Jabodetabek menyampaikan aspirasi di depan gedung Lippo Kuningan, Jakarta, 10 September 2018. Aksi tersebut menuntut aplikator Grab menghentikan eksploitasi terhadap pengemudi online. Tempo/Fakhri Hermansyah
Aturan Baru Taksi Online Diteken, Tarif Tak Boleh Lebih Rp 6.500

Kemenhub meneken aturan baru tentang taksi online.


Black Cab, Taksi Ikonik Kota London Kini Bertenaga Listrik

7 Desember 2017

Black Cab Hybrid London. standard.co.uk
Black Cab, Taksi Ikonik Kota London Kini Bertenaga Listrik

Tarif taksi bertenaga listrik ini sama dengan tarif taksi konvensional sehingga penumpang tak perlu mengeluarkan biaya tambahan.


Hari Pertama Tarif Baru Taksi Online, Perusahaan Tawarkan Harga Beragam

1 November 2017

Stiker  pada taksi online yang beroperasi resmi di Bandara Soekarno-Hatta, jakarta, mulai Senin, 31 Oktober 2017. (Tempo/Ayu Cipta)
Hari Pertama Tarif Baru Taksi Online, Perusahaan Tawarkan Harga Beragam

Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 108 Tahun 2017 tentang taksi online resmi berlaku hari ini, Rabu, 1 November 2017.


Mahalnya Tarif Taksi di Jepang: Jarak 40 KM Argo Tembus Jutaan

29 Oktober 2017

Taksi buatan Toyota, JPN Taxi melintas di salah satu ruas jalan di Tokyo, Jumat 27 Oktober 2017. Tempo/Wawan Priyanto
Mahalnya Tarif Taksi di Jepang: Jarak 40 KM Argo Tembus Jutaan

Tarif taksi di Jepang jauh lebih mahal dibandingkan Indonesia.


Transportasi Daring Dituding Penyebab Tumbangnya Taksi Express

6 Oktober 2017

Taksi Express. TEMPO/Tony Hartawan
Transportasi Daring Dituding Penyebab Tumbangnya Taksi Express

Penyebab utama tumbangnya taksi Express adalah kurangnya kontrol pemerintah terhadap menjamurnya transportasi daring.


Taksi Konvensional dan Kesan Kuno Versi Blue Bird

5 Oktober 2017

Taksi Ekspress dan Blue Bird. expressgroup.co.id/wikipedia.org
Taksi Konvensional dan Kesan Kuno Versi Blue Bird

Direktur Marketing PT Blue Bird Tbk Amelia Nasution mengatakan dia tidak setuju dengan anggapan bahwa Blue Bird ialah taksi konvensional.


Taksi Online Vs Konvensional, Siapa Lebih Unggul?

23 Maret 2017

Ilustrasi - Taksi dan jaringan sinyal di telepon genggam pintar. dok/shutterstock KOMUNIKA ONLINE
Taksi Online Vs Konvensional, Siapa Lebih Unggul?

Pengamat transportasi Djoko Setijowarno membeberkan keunggulan dan kelemahan taksi konvensional dan online.