TEMPO Interaktif, Jakarta: Nuansa di lokasi bencana jebolnya tanggul Situ Gintung tak pelak beraroma kampanye. Posko darurat dari sejumlah partai politik dan calon legislator berkibar menemani posko dari Tim SAR gabungan.
Toh, warga tidak keberatan dengan "kebaikan" mereka. Para korban yang tidak bisa menyelamatkan harta benda mereka, hanya berharap mendapat makan, pakaian, dan tempat berteduh. Siti Aisah (60) contohnya, tak satu pun pakaian yang ia bawa, kecuali yang melekat di badannya. "Saya tidak masalah bantuan itu datang dari mana, saya terima," ujarnya.
Berdasarkan pengamatan Tempo, ada tiga posko darurat yang dibangun partai di lokasi kejadian. Ada yang menggunakan tenda terpal dan ada yang memanfaatkan posko keamanan setempat. Posko-posko itu dipasangi embel-embel partai politik seperti kaos, pin, bendera dan spanduk.
Di tepi Jalan Ciputat Raya, tepatnya di sebelah Supermarket Giant, satu kendaraan jenis Toyota Hilux menjadi posko dadakan. Di badan mobil tampak jelas tertera pemilik pos tersebut, yaitu calon legislator dari PDI Perjuangan, Effendi Simbolon.
Tidak seberapa jauh, di sisi jalan yang sama, kendaraan jenazah dari partai yang sama juga diparkir. "Begitu dengar ada kejadian, pukul 8 pagi kami langsung stand by di sini," kata Yoga, Ketua Tim Rescue PDI Perjuangan.
Sementara Partai Hanura memanfaatkan pos keamanan di depan tenda-tenda pengungsi, tidak jauh dari lokasi tanggul yang jebol. Gunaral Suprihadi, Ketua DPC Partai Hanura Kabupaten Tangerang mengatakan partainya sudah menyumbangkan bahan makanan dan pakaian sebanyak tiga mobil jenis colt.
Partai Demokrat juga tidak mau kalah membangun posko darurat. Bahan makanan dan pakaian dikumpulkan di salah satu restoran, di tepi Jalan Ciputat Raya.
Hingga pukul 18.00 WIB, korban meninggal akibat jebolnya Situ Gintung mencapai 58 orang. 10 orang masih belum teridentifikasi, dan sekitar 100 orang masih hilang. Proses pencarian korban sudah dihentikan pukul 17.00 WIB dan akan dilanjutkan besok.
Hujan deras juga mengguyur kawasan sekitar Situ Gintung sejak pukul 18.15 WIB. Hujan lebat ini dikhawatirkan akan menambah ketinggian air. Sementara di sekitar Situ Gintung air belum surut dengan ketinggian berkisar 2 hingga 4 meter. Proses evakuasi diyakini kian sulit.
NININ DAMAYANTI