"Hujan tadi menyebabkan lumpur naik lagi, padahal tadi pagi sudah kering," kata koordinator lapangan posko STIE Ahmad Dahlan, Anshori. di lokasi, Sabtu (28/3) siang.
Dalam evakuasi, buldoser belum digunakan. "Pencarian masih manual," kata dia. Namun, melihat kondisi lapangan, rencananya akan mulai menggunakan alat-alat berat. "Kita angkut barang-barang, siapa tahu korban ada di sana," kata dia dengan nada bersemangat.
Seharusnya, kata Anshori, evakuasi tahap kedua hari ini akan dimulai pukul 14.00 WIB. Akan tetapi karena kondisi itu, evakuasi belum dapat dipastikan sesuai rencana.
Penyusuran tim evakuasi saat ini baru sampai di Kali Pesanggrahan. Belum menyusuri sungai pasar Cipulir. Beberapa anggota, lanjut Anshori, bertahan di sana melakukan evakuasi di sekitar kali.
Anshori menambahkan, kondisi korban meninggal yang ditemukan hari ini lebih bau dari kemarin. Sehingga, tidak memungkinkan lagi diperlakukan sama seperti kemarin. "Tidak lagi dimandikan dan dikafani, tapi langsung dibawa ke rumah sakit Fatmawati.
Bagi keluarga yang mencari korban situ Gintung bisa mendatangi posko STIE Ahmad Dahlan, posko Universitas Muhammadiyah Jakarta, Rumah Sakit Fatmawati, tempat pengungsian rumah penduduk, dan rumah sakit Dhuafa Republika.
RINA WIDIASTUTI