TEMPO Interaktif, Jakarta: Siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 70 tidak khawatir dengan standar kelulusan 5,50. Bagi mereka, meskipun bertambah berat, namun mereka tetap optimistis dapat melalui Ujian Akhir Nasional dengan baik.
"Cukup berat adanya kenaikan dari 5,25 menjadi 5,50, apalagi sekarang ada enam pelajaran," kata siswi SMA Negeri 70, Pia Alit Lestari, Senin (20/4). Meskipun begitu, dirinya tetap yakin. Sebab hal ini telah dipersiapkan matang. Sehingga, ia dan rekan-rekannya yakin dapat lulus dengan nilai memuaskan.
Berbagai persiapan itu, adalah uji coba (try out) yang dilakukan Dinas Pendidikan Nasional dan juga sekolah. "Guru juga sering ngasih pembekalan dengan pembahasan soal-soal ujian dari tahun-tahun sebelumnya," kata siswi lainnya Vini Paramita.
Hal yang sama diutarakan Kepala SMA Negeri 70 Pono Fadlullah. Menurut Pono, berdasarkan data tahun lalu, semua siswa SMA Negeri 70 dapat lulus 100 persen. Sebagai sekolah unggulan, kata Pono, SMA Negeri 70 sudah lama menyiapkan siswa-siswanya untuk menghadapi soal-soal ujian. Karenanya, peningkatan standar kelulusan dirasakan tidak terlalu berat bagi siswa-siswanya. "Kalau untuk sekolah-sekolah yang tidak bonafide mungkin merasa berat," kata Pono.
Pono menambahkan, bagi kebanyakan siswanya, soal Ujian Akhir dianggap tidak terlalu berat. Pasalnya, kebanyakan mereka sudah lulus dalam ujian masuk perguruan tinggi negeri. "Dari 484 siswa kelas XII, sebanyak 200 lebih siswa sudah diterima di Institut Teknologi Bandung, Universitas Indonesia, dan perguruan tinggi favorit lainnya."
AMIRULLAH