Menurut dia, konsep utama pengembangan kawasan ekonomi khusus ini adalah untuk industri padat teknologi dan padat modal lengkap dengan pelabuhan internasional. "Kawasan ini bisa diunggulkan sebagai pusat perekonomian di Jakarta," katanya. Rencananya pada tahun 2012 KEK sudah siap beroperasi.
Marunda sendiri, menurut dia, merupakan lokasi terstrategis di Jakarta karena dekat dengan laut. "Di Marunda sekarang sudah ada Kawasan Berikat Nusantara. Jadi tinggal ditingkatkan," katanya. Sedangkan Jakarta merupakan propinsi yang paling siap karena memiliki infrastruktur paling lengkap dalam menyiapkan KEK. Industri yang diincar masuk dalam KEK antara lain industri elektronik, farmasi, alat-alat kesehatan, dan alat telekomunikasi. "Selain untuk ekspor, bisa juga untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri sehingga tidak butuh impor lagi," katanya.
Baca Juga:
Dalam tahap pertama pengembangan KBN menjadi KEK, Pemda DKI akan menambah jumlah saham di KBN yang menjadi salah satu lokasi utama dalam wilayah KEK. Dana sebesar Rp 100 Miliar digunakan untuk menambah saham di PT KBN. Penambahan saham akan dilakukan dalam beberapa tahun ke depan untuk memenuhi target pemenuhan menjadi pemegang saham utama dari nilai saham 11,7 persen yang dimiliki DKI Jakarta menjadi 88,3 persen yang kini dimiliki pemerintah pusat. "Biaya total yang dibutuhkan belum kami hitung lengkap," ujarnya.
Untuk mendukung kegiatan ekonomi di KEK Marunda itu, Pemprov DKI juga akan segera membangun pelabuhan internasional yang direncanakan akan diberi nama Pelabuhan Internasional Ali Sadikin. "Agar proses bongkar muat, pengiriman barang lebih cepat," ujarnya.
Selain itu, juga akan dipersiapkan konsep integrasi sarana angkutan dan lalu lintas jalan ke kawasan itu dengan membangun jalan tol dan jalur kereta api.
KEK ini, lanjut Mara, akan mendongkrak kegiatan perekonomian di Jakarta dan nasional. Apalagi dengan fasilitas keringanan pajak yang diberikan akan membuat investor tertarik. "Biaya juga lebih murah sehingga bisa bersaing," katanya. Dengan jaringan transportasi terpadu dengan pelabuhan, biaya angkut barang juga akan lebih murah serta lebih cepat. "Kemacetan juga berkurang karena truk-truk kontainer nanti tidak akan melintasi jalan dalam kota lagi," katanya.
SOFIAN