TEMPO Interaktif, Tangerang - Tim dinas kesehatan Kabupaten Tangerang melakukan pengawasan dan monitoring terhadap ribuan warga yang tinggal di empat desa yang berdekatan dengan pondok pesantren itu. Keempat desa itu adalah, desa Pasir Gintung, Cikande, Jayanti, Pangkat.
"Banyak santri dan pengurus pondok pesantren yang tinggal didesa-desa itu,"ujar Kepala Puskesmas Jayanti, Allan Sartana, Rabu (22/7) siang ini.
Menurut dia, selain pengawasan pihak puskesmas juga akan memberikan penyuluhan kepada warga. Sementara itu sebanyak 5.000 tamiflu dibagikan kepada ribuan santri dan penghuni pondok pesantren Daar El Qolam (bukan Dar Al Qolam seperti yang ditulis sebelumnya), Jayanti, Kabupaten Tangerang.
Pemberian obat tamiflu untuk mengantisipasi penularan virus flu babi yang diduga tengah mewabah di pondok pesantren itu setelah diketahui bahwa hasil laboratorium Departemen Kesehatan sebagian santri yang sakit positif H1N1. "5.000 penghuni pesantren sudah kami berikan tamiflu," ujar Allan.
Wabah flu babi diduga telah menjangkiti ratusan santri yang diserang demam sejak 12 Juli lalu setelah hasil laboratorium departemen kesehatan menyatakan lima dari 15 sampel darah yang diperiksa positif flu babi.
Allan menjelaskan, demam massal mulai terjadi sejak 12 Juli lalu. Dalam waktu yang sangat cepat, puluhan santri jatuh sakit dan diserang flu. Memasuki hari kelima jumlah santri yang sakit mencapai ratusan.
JONIANSYAH