"Kenapa main liburkan saja, tanpa berkoordinasi dengan kami (Dinas Pendidikan)," ujar Dadang kepada Tempo, Rabu (29/7) pagi ini.
Dadang mengatakan pihak yayasan telah meliburkan para siswa sejak Sabtu (25/6) karena takut para siswanya tertular flu babi. Pasalnya, setelah salah satu siswanya diduga terjangkit penyakit yang sedang mewabah itu. "Kekhawatiran yang terlalu berlebihan," kata dia.
Semestinya, kata dia, pihak sekolah mengkoordinasikan hal itu terlebih dahulu ke Unit Pelaksana Dinas Pendidikan Kecamatan Ciputat Timur. "Ini pihak UPT saja tidak diberitahu," kata Dadang dengan nada tinggi.
Menurut Dadang, seluruh sekolah swasta maupun negeri yang ada di Tangerang Selatan masih dalam naungan dan tanggung jawab Dinas Pendidikan. "Jangan mentang-mentang swasta seenaknya saja meliburkan diri," ucap dia.
Dadang mengatakan semestinya pihak sekolah memberitahukan hal tersebut ke Dinas Pendidikan. "Kita pasti akan bantu untuk mencari solusinya," kata Dadang.
Dinas Pendidikan Tangerang Selatan, siang ini menjadwalkan mendatangi sekolah itu dan meminta penjelasan pihak yayasan.
Sementara pihak sekolah hingga saat ini menolak untuk memberi keterangan." Sekolah sedang libur, dan tidak ada yang mau memberi keterangan," ujar Supriatna, petugas keamanan sekolah itu saat Tempo mencoba meminta konfirmasi.
JONIANSYAH