TEMPO Interaktif, Jakarta - Masjid Nurul Janah, yang hampir jadi, di perumahan Jatinegara Indah, Pulo Jahe, Cakung, Jakarta Timur dirobohkan, Rabu (12/8) siang. Warga komplek perumahan hanya bisa melihat kendaraan berat menggasak bangunan yang sudah menghabiskan duit setengah miliar itu. Sementara, sekitar seribu petugas gabungan Satpol PP, Polisi dan tentara hanya berjaga melihat bangunan yang sudah jadi 70 persen itu roboh.
Pemerintah Kota Jakarta Timur membongkar bangunan ukuran 20 x 21 meter itu karena pembangunannya tak disertai izin. Kepala Suku Dinas Komunikasi, Informatika dan Kehumasan Yunus A menyatakan, bangunan itu tak disertai IMB dan lahan yang dipakai adalah lahan PHT (Penyempurna Hijau Taman). "Bukan untuk bangunan," kata dia.
Pemerintah, kata dia, sudah melayangkan peringatan dan akhirnya membongkar tempat ibadah itu.
Menurut wakil ketua pembangunan masjid, Arif Farwan, warga membangun masjid di lokasi PHT blok B sesuai kesepakatan rapat bersama pengembang perumahan, PT Cakra Sarana, dan Camat Cakung, Lukman Hakim, Januari lalu.
"Karena sudah empat tahun, tak ada tempat ibadah di komplek ini," kata Arif. Warga, lanjutnya hanya meminta lahan buat masjid. Sesuai kesepakatan tersebut, developer harus menyerahkan lahan untuk dibangun masjid hingga akhir Juni. Namun, kata Arif, lahan yang dimaksud tak kunjung ditunjuk dan diserahkan. Maka, April lalu warga membangun masjid di lokasi sekarang.
"Kami bangun patungan pake duit sendiri," kata dia. Bangunan itu, rencananya akan diselesaikan sebelum bulan puasa tiba.
Menurut Sandra, salah satu warga, empat kali puasa warga melaksanakan sholat tarawih berpindah-pindah, dari rumah kosong, hingga ke tanah lapangan. "Padahal saya beli rumah di sini karena dalam brosur penawarannya ada fasilitas tempat ibadah," kata warga Blok C ini. Warga, kata dia, sudah menuntut lahan untuk dibangun masjid. "Namun kami diping-pong tak jelas," kata Popi, warga Blok B2 26 ini.
Menurut Sandra, begitu tahu warga membangun masjid dua lantai, developer lalu membangun mushola kecil, berjarak sekitar 50 meter dari masjid itu. Menurut warga, mushola itu dibangun agar masjid milik warga dibongkar karena sudah ada mushola.
NUR ROCHMI