TEMPO Interaktif, Jakarta - Setelah sempat dicopot beberapa bulan lalu, foto terdakwa kasus pembunuhan Direktur PT Putra Rajawali Banjaran Nasrudin Zulkarnaen Iskandar, Wiliardi Wizar, kembali dipasang di kantor Kepolisian Resor Metropolitan Kota Tangerang.
Wiliardi pada 2000 cukup dikenal masyarakat kota Tangerang. Bagaimana tidak, Wili--panggilan akrab Wiliardi--adalah orang nomor satu di jajaran Kepolisian Resor Metropolitan Kota Tangerang. Dia menjabat kepala kepolisian resor metropolitan dengan pangkat ajun komisaris besar.
Foto Wili dipasang di lobi kantor Kepolisian Resor Metropolitan Kota Tangerang di Jalan Daan Mogot. Tempo menghitung dia sebagai Kepala Kepolisian Resor Metropolitan Kota Tangerang ke-18 menggantikan Ajun Komisaris Besar Akhwan Richwanto sepanjang 2000. Kemudian, pada tahun yang sama, Wili dipromosikan menjadi Kapolres Jakarta Selatan. Posisi Wili lantas digantikan Komisaris Besar Hari Prastowo.
Namun begitu pemberitaan Wili santer terlibat dalam pembunuhan Nasrudin bersama dengan terdakwa Ketua Komisi Pemberantasa Korupsi (non-aktif) Antasari Azhar, pengusaha Sigid Haryo Wibisono, dan Jerry Hermawan Lo, polisi mencopot gambarnya dari dinding kantor polres Tangerang.
Foto Wili menghilang selama lima bulan. Baru pada akhir Agustus sekitar tiga hari lalu, Tempo melihat foto itu sudah terpasang kembali. Sejumlah polisi mengaku tidak tahu kapan tepatnya foto Wili ditempel lagi.
Bagaimanapun, meski Wili dianggap mencoreng aparat penegak hukum, ia bagian dari sejarah Polres Metro Kota Tangerang.
Wiliardi dianggap terlibat kasus pembunuhan Nasrudin. Nasrudin tewas dengan dua luka tembak di kepala. Ia dibunuh usai bermain golf di Padang Golf Modernland saat mobil BMW silver yang disopiri Suparmin melintas di gundukan polisi tidur Jalan Hartono Raya, 1 kilometer dari lokasi golf pada 14 Maret.
AYU CIPTA