TEMPO Interaktif, Depok -Badan Lingkungan Hidup Kota Depok telah menerima hasil laboratorium sampel air Ciliwung. Hasilnya air sungai Ciliwung kotor tapi belum berbahaya.
Kepala Badan Lingkungan Hidup Kota Depok Rahmat Subagio mengatakan hasil laboratorium menunjukkan air sungai Ciliwung kotor tapi belum sampai pada tahap yang membahayakan. Indikasi kotor tersebut terlihat dari hasil NO2-N atau Nitrit Nitrogen dan Biochemical Oxygen Demand (BOD) yang melebih ambang batas.
Berdasarkan hasil laboratorium, nilai nitrit nitrogen mencapai 0,08. Padahal
ambang batas maksimal adalah 0,06. Sedangkan nilai BOD mencapai angka 19
dengan ambang batas maksimal adalah 6. Meski demikian nilai COD (Chemical oxygent Demand) masih di bawah ambang normal.
Rahmat mengatakan jika nilai BOD tinggi maka besar dugaan air tercemar limbah domestik dan juga ada dugaan bahwa limbah pabrik turut mencemari. “Memang dari hasil laboratorium tidak terdeteksi adanya limbah pabrik, tapi saya tetap mencurigai kalau ada
pabrik yang membuang limbah,” ujar Rahmat kepada wartawan di ruangannya, Jumat
(11/09).
Indikasinya air sungai kotor hanya pada saat tertentu. “Kalau pencemaran
dari limbah domestik, kotornya pasti setiap saat. Tetapi kemarin kotornya
hanya saat kami kunjungi dan beberapa hari setelah itu, air bersih,” ujar
dia. Ia memperkirakan ada pabrik yang sengaja membuang limbahnya pada saat
itu.
TIA HAPSARI