"Kami menunggu laporan dari para korban dulu. Karena ini kasus pemukulan," kata Kepala Kepolisian Sektor Setia Budi, Komisaris Adjie Indra Dwiatma, saat dihubungi Tempo, Sabtu (10/10).
Menurut dia, para korban yang merupakan alumni Atmajaya juga belum bisa dimintai keterangan. "Semalam mereka masih muntah-muntah karena mabuk," ujar dia. Tiga orang korban yang terluka berada di Rumah Sakit Jakarta untuk mendapatkan perawatan.
Selain belum memeriksa korban, polisi juga belum memeriksa petugas keamanan kampus yang terlibat perkelahian. "Nanti kalau ada laporan baru kami periksa," kata Adjie. Menurut dia, kasus ini diserahkan dulu kepada pihak rektorat kampus untuk menyelesaikannya.
Adjie mengatakan bentrokan antara satpam dengan sejumlah mahasiswa dan alumni ini dipicu oleh teguran satpam. "Untuk membersihkan kampus dari narkoba dan miras, ada aturan bahwa di atas jam 10 malam, mahasiswa tak boleh ada di kampus. Tapi ada yang sedang minum-minum di belakang kampus," kata dia.
Saat satpam menegur, para alumni dan mahasiswa tak terima. "Terjadilah benturan," kata Adjie. Dari pemeriksaan di lokasi kejadian, polisi juga tak menemukan adanya senjata tajam yang diklaim oleh mahasiswa digunakan satpam untuk menyerang mereka. "Satpam itu kan badannya besar-besar. Korban juga dalam keadaan mabuk," ujar dia.
SOFIAN