“Pak Wili tetap pada keterangannya,” kata pengacara Wiliardi, Apolos Djarabonga, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (12/11).
Polisi kemarin menayangkan rekaman video pemeriksaan Wiliardi untuk membuktikan pemeriksaan Wiliardi tak direkayasa. Tapi Apolos mencurigai video tersebut diambil pada pemeriksaan lewat tanggal 30 April lalu, setelah Wiliardi diminta untuk menyeret peran Antasari.
Alasannya, dalam video itu tertangkap gambar salah seorang pengacara Wiliardi. “Pada pemeriksaan tanggal 28 hingga 30 April, Pak Wili tak didampingi pengacara,” ujar Apolos.
Wiliardi, kata dia, memberikan keterangan yang sebenarnya pada berita acara pemeriksaan tertanggal 29 April 2009.
Apolos melanjutkan Wiliardi kemudian mengubah keterangan dalam berita acara setelah 30 April seperti kemauan polisi. Tapi, kata dia, Wiliardi kecewa sebab ia merasa dijerumuskan oleh berita acara tersebut. Wiliardi kemudian kembali ke keterangan pada berita acara tertanggal 29 April itu.
Pada persidangan Selasa lalu, saksi Wiliardi mengatakan dirinya dipaksa atasannya membuat berita acara pemeriksaan yang mengaitkan keterlibatan Antasari Azhar. Pembuatan berita acara itu, kata Wiliardi, disaksikan antara lain, Hadiatmoko dan Muhammad Iriawan. “BAP-nya samakan saja, Pak. Sasaran kita cuma Antasari,” kata Wiliardi menirukan ucapan mereka.
Hadiatmoko (saat itu menjabat Wakil Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri) dan Iriawan (saat itu menjabat Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya) telah membantah tudingan Williardi.
Wiliardi, Antasari, dan pengusaha Sigid Haryo Wibisono didakwa dalam pembunuhan Nasrudin. Nasrudin ditembak usai pulang dari Padang Golf Modernland, Tangerang, pada 14 Maret 2009. Sehari kemudian, Nasrudin meninggal di rumah sakit.
ANTON SEPTIAN