TEMPO Interaktif, Jakarta - Akibat gangguan server, banyak yang menunda mendaftar ke sekolah. Untuk itu Wakil Kepala Dinas Pendidikan DKI Ratiyono, saat dihubungi siang ini mengatakan akan menambah waktu pendaftaran yang awalnya dijadwalkan dari 1 hingga 3 Juli. "Kami memanfaatkan Minggu (4/7) untuk pendaftaran," ujarnya.
Dinas pun, katanya, tidak ingin masyarakat juga dirugikan dalam gangguan server tersebut. "Kami juga akan tetap pertahankan transparansi, akuntabel, dan tidak diskriminasi saat pendaftaran," ujarnya.
Penambahan jadwal pendaftaran, katanya, otomatis memundurkan waktu pengumuman. "Tadinya Sabtu (3/7), akan kami mundur paling lambat Senin (5/7) pukul 16.00," kata Ratiyono. Namun, jika sistem server lebih baik, pengumuman pendaftaran pun bisa dimajukan lagi.
Dinas Pendidikan DKI Jakarta masih memperbaiki server dalam Proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) secara online sejak Kamis (1/7) malam. "Lagi diperbaiki dari malam," kata Riyanto.
Sampai saat ini, kata Ratiyono, pihaknya sedang mencari penyebab gangguan server, mulai dari software hingga sistem pengaturannya. "Mungkin kapasitas bandwith dan alur logika dalam sistem akan kami lihat lagi," ujarnya.
Ratiyono menjelaskan, saat ini server pun telah berjalan, namun masih lambat. "Kami ingin lebih bagus dan dimajukan," tuturnya.
Sebelumnya, server PPBD online tidak dapat diakses ketika sejumlah sekolah mencoba memasukkan data-data para pendaftar PPBD SMA yang dimulai hari ini. Pihak sekolah bertugas memasukkan data-data para pendaftar yang menyerahkan fotokopi Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional (SKHUN) dan fotokopi kartu peserta, juga mengisi formulir pendaftaran kepada pihak sekolah.
Setelah data dimasukkan ke dalam sistem PPBD online, maka para pendaftar akan mendapat nomor pendaftaran untuk mengetahui diterima atau tidaknya peserta tersebut.
SUTJI DECILYA