Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Besok, Tujuh Ribu Siswa di Depok Jalani Daftar Ulang  

image-gnews
TEMPO/Aditia Noviansyah
TEMPO/Aditia Noviansyah
Iklan

TEMPO Interaktif, Depok  - Sebanyak 7 ribu siswa yang terdiri dari 4.798 calon siswa SMP, 708 calon siswa SMK, dan 1.324 calon siswa SMA akan menjalani daftar ulang esok pagi. Proses daftar ulang digelar selama dua hari yakni tanggal 6 dan 7 Juli 2010.

Kepala Seksi Kurikulum Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Kota Depok Otong Hariyanto mengatakan dalam proses daftar ulang, calon siswa atau wali murid diminta untuk membawa berkas berupa hasil Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN) bagi siswa calon siswa SMP dan surat keterangan hasil ujian nasional bagi calon siswa dan SMK. Berkas tersebut dibawa ke sekolah tempat calon siswa tersebut diterima.

Otong mengatakan jika dalam waktu dua hari, siswa tak mendaftar ulang maka, calon siswa dianggap mengundurkan diri. “Kalau tidak mendaftar ulang, dianggap mengundurkan diri,” katanya kepada Tempo, Senin (05/07).

Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah SMPN 4 Farida menjelaskan proses daftar ulang akan dibuka pukul 08:00 wib sampai pukul 12:00 WIB. Ia memperkirakan dua hari merupakan waktu yang cukup untuk menyelesaikan proses daftar ulang siswa baru SMPN 4 yang jumlahnya mencapai 355 murid.

Jika nantinya dari 355 murid, ada siswa yang mengundurkan diri, maka pihak SMPN 4 sudah menyiapkan lima siswa cadangan. Lima siswa ini dipilih dari para pendaftar yang sampai hari terakhir pengumuman sekolah belum diterima di sekolah manapun. Adapun jumlah siswa yang memasukkan berkas ke SMP 4 Depok sebanyak 769 siswa. Dari jumlah tersebut hanya 355 siswa yang diterima.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meski sudah menyiapkan lima siswa cadangan, tetapi Farida optimistis tidak ada siswa yang mengundurkan diri. “Selama ini belum pernah ada kasus yang mengundurkan diri,” katanya kepada wartawan di SMPN 4.

Proses penerimaan siswa baru di Depok berlangsung dari tanggal 28 Juni sampai 2 Juli. Proses pendaftaran berlangsung dengan sistem online, di mana setiap calon siswa cukup memasukkan data dan memilih empat sekolah yang menjadi tujuannya. Pengumuman penerimaan siswa berlangsung hari ini. Pengumuman penerimaan siswa baru selain bisa dilihat ke sekolah juga bisa dipantau melalui situs web ppdb.depok.go.id.

TIA HAPSARI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Komnas Anak: Kuesioner Kelamin Langgar Privasi

9 September 2013

Seorang siswa SMPN 2 Tangerang bersedih saat pesantren kilat di Masjid Raya Al-Azhom, Tangerang, Banten, (22/7). Pesantren selama 4 hari di bulan Ramadan ini untuk menambah ilmu agama bagi sejumlah siswa-siswi. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Komnas Anak: Kuesioner Kelamin Langgar Privasi

Dia mempertanyakan manfaat survei berisi grafik ukuran kelamin laki-laki dan perempuan itu.


Kuesioner Bagian dari Periksa Kesehatan Reproduksi  

7 September 2013

Ilustrasi kesehatan/Berobat/Dokter/Perawat. triarc.co.za
Kuesioner Bagian dari Periksa Kesehatan Reproduksi  

Kuesioner gambar alat kelamin menjadi bagian pemeriksaan kesehatan untuk siswa SMP dan SMA terkait kesehatan reproduksi. Uji coba berlanjut tahun ini.


Kemenkes: Kuesioner Gambar Alat Vital Program UKS

7 September 2013

freepicturesweb.com
Kemenkes: Kuesioner Gambar Alat Vital Program UKS

Kuesioner yang memuat alat vital program UKS kerja sama empat kementerian.


Kuesioner Ukuran Kelamin Siswa Ditarik di Sabang

6 September 2013

Siswa beberapa sekolah di Aceh menyanyikan lagu Jepang, Omoiyari (belas kasih sayang) dalam peringatan dua tahun tsunami di Jepang, di SMP 1 Pekan Bada, Aceh Besar, Senin (11/3). TEMPO/Adi Warsidi
Kuesioner Ukuran Kelamin Siswa Ditarik di Sabang

Kuesioner bergambar kelamin yang sempat beredar di SMP Negeri 1 Sabang telah ditarik oleh pihak puskesmas dan Dinas Kesehatan Kota Sabang.


Kuesioner Ukur Alat Kelamin Siswa Salah Kaprah  

6 September 2013

imperfectwomen.com
Kuesioner Ukur Alat Kelamin Siswa Salah Kaprah  

Perbedaan interpretasi timbul lantaran kurangnya pemahaman dinas kesehatan di beberapa daerah tentang kesehatan reproduksi.


KPAI Minta Kuisioner Ukur Kelamin Siswa Ditarik  

6 September 2013

Ilustrasi Pengukuran Payudara. Shutterstock
KPAI Minta Kuisioner Ukur Kelamin Siswa Ditarik  

Gambar, foto, atau sketsa organ kelamin tanpa penjelasan memadai dianggap bisa mengarah kepada pornografi.


Kuisioner Kelamin di Aceh Disorot Media Asing

6 September 2013

freepicturesweb.com
Kuisioner Kelamin di Aceh Disorot Media Asing

AFP, Straitstimes Singapura, The Standar Hong Kong menulis soal kuisioner yang mencantumkan gambar alat kelamin.


Kuisioner Gambar Kelamin di Aceh Sesuai Program

5 September 2013

imperfectwomen.com
Kuisioner Gambar Kelamin di Aceh Sesuai Program

Seharusnya kuesioner gambar kelamin tidak dibagi dan tidak boleh dibawa pulang karena bersifat rahasia.


Ukur Kelamin Siswa, Sekolah Tuding Dinas Kesehatan  

5 September 2013

Ilustrasi
Ukur Kelamin Siswa, Sekolah Tuding Dinas Kesehatan  

SMP Negeri 1 Sabang merasa tercoreng dan kecewa dengan pihak dinas kesehatan. 'Lembaran itu dibagikan oleh petugas puskesmas dan dinas kesehatan.'


Data Ukuran Kelamin Siswa Akan Direkap Dinkes

4 September 2013

freepicturesweb.com
Data Ukuran Kelamin Siswa Akan Direkap Dinkes

Dinas Kesehatan Kota Sabang mengatakan data tersebut digunakan untuk mengetahui kondisi kesehatan reproduksi remaja di Kota Sabang.