TEMPO Interaktif, Jakarta - Peserta didik baru SMA dan SMK Negeri berlomba-lomba mendapatkan kursi di sekolah favorit dan unggulan. Salah satunya bersaing dalam hal nilai. Persaingan semakin ketat. Sebab, di beberapa sekolah tersebut, rerata nilai mencapai angka di atas sembilan.
Di SMA Negeri 70 misalnya, ada 360 kursi yang diperebutkan untuk 10 kelas. Dengan rasio 36 siswa per kelas. "Dari 360 siswa, dari seleksi akademis siswa berprestasi, terjaring 113 siswa, jadi sisa bangkunya 247 siswa," kata Wakil Ketua Pelaksanan Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) SMA Negeri 70 Sri Wuryaningsih saat ditemui Tempo di sekolah hari ini (7/7).
Dari semua calon peserta didik baru yang diterima sementara ini, komposisi siswa yang berasal dari luar Jakarta sebanyak 5 persen. Yakni hanya 12 orang saja.
Sementara itu, nilai tertinggi hingga Selasa kemarin (6/7) di SMA ini tercatat di angka 9,8. Dan terendah di angka 9,1. Rerata keseluruhan mencapai 9,29.
Sementara itu, di SMA Negeri 6 Jakarta, nilai tertinggi sementara mencapai 9,68 dan terendah 8,88. Rerata nilai 9,08. SMA ini menawarkan 343 kursi. "Dua kursi sudah diambil oleh siswa berprestasi," ujar Kepala Sekolah SMA Negeri 6 Jakarta Kadarwati Mardi Utama kemarin. Hingga saat ini, sudah 9 siswa dari luar Jakarta di salah satu SMA Favorit di Jakarta ini.
Sementara itu, berdasar statistik Penerimaan Siswa Baru yang dipublikasikan di situs jakarta.siap-psb.com, beberapa sekolah mendapat rerata cukup tinggi. Seperti di SMA Negeri 8 Jakarta dengan rerata 9,54. Kemudian, SMA Negeri 21 dengan rerata nilai 9,09. Lalu SMA Negeri 26 dengan rerata 9,19. Dan SMA Negeri 28 dengan rerata 9,48. Serta SMA Negeri 47 dengan rerata 9,26.
FEBRIANA FIRDAUS