Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Server Ngadat Disebabkan Disdik DKI Memakai Operator Sendiri

image-gnews
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Kelebihan beban di server pusat Pendaftaran Peserta Didik Baru tahap pertama untuk SMA dan SMK di Jakarta beberapa waktu lalu ternyata disebabkan operator yang belum profesional. Wakil Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Rationo, mengatakan operator yang digunakan pihaknya berasal dari tim Disdik DKI sendiri.

"Ini dilakukan supaya efisien," ujarnya siang ini. Disdik DKI, lanjut dia, sudah memiliki aplikasi software sendiri untuk mengolah data siswa. Pihaknya cuma menyewa konsultan ahli teknologi informasi sebanyak lima orang untuk mendukung kegiatan tersebut. Sementara operator entry berasal dari masing-masing sekolah.

"Jauh lebih murah," Rationo memberi tahu. Namun Rationo menolak berapa ongkos untuk membayar konsultan ahli--dan menjalankan aplikasi perangkat lunak tersebut. Dalam prosesnya Rationo menyayangkan terjadi kelebihan beban akibat data siswa yang masuk bersamaan. "SDM-nya ternyata belum mampu," tutur Rationo.

Kepala Seksi Data dan Informasi Disdik DKI, Budi Sulistiono, meluruskan, sebenarnya bukan servernya yang bermasalah. Yang bermasalah kata dia adalah aplikasi perangkat lunaknya. "Aplikasi buatan Disdik DKI ini tidak memadai untuk diunduh banyak," ujarnya siang ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Budi menerangkan, masalah bandwidth (lebar pita) sebenarnya tidak berpengaruh--karena terhubung dengan internet. Diistilahkannya, server itu adalah rumah dan bandwith itu lebar jalan menuju rumah tersebut. "Ini kolaps di aplikasinya."

Aplikasi ini sebenarnya berhasil dalam PPDB SMP tahun kemarin dan tahun ini. "Begitu juga PPDB SD," katanya. Masalahnya, untuk PPDB SMA, dijelaskan dia, orang yang membuka laman PPDB online jauh lebih banyak. Dari orang tua, siswa sendiri hingga pihak sekolah.


HERU TRIYONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Komnas Anak: Kuesioner Kelamin Langgar Privasi

9 September 2013

Seorang siswa SMPN 2 Tangerang bersedih saat pesantren kilat di Masjid Raya Al-Azhom, Tangerang, Banten, (22/7). Pesantren selama 4 hari di bulan Ramadan ini untuk menambah ilmu agama bagi sejumlah siswa-siswi. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Komnas Anak: Kuesioner Kelamin Langgar Privasi

Dia mempertanyakan manfaat survei berisi grafik ukuran kelamin laki-laki dan perempuan itu.


Kuesioner Bagian dari Periksa Kesehatan Reproduksi  

7 September 2013

Ilustrasi kesehatan/Berobat/Dokter/Perawat. triarc.co.za
Kuesioner Bagian dari Periksa Kesehatan Reproduksi  

Kuesioner gambar alat kelamin menjadi bagian pemeriksaan kesehatan untuk siswa SMP dan SMA terkait kesehatan reproduksi. Uji coba berlanjut tahun ini.


Kemenkes: Kuesioner Gambar Alat Vital Program UKS

7 September 2013

freepicturesweb.com
Kemenkes: Kuesioner Gambar Alat Vital Program UKS

Kuesioner yang memuat alat vital program UKS kerja sama empat kementerian.


Kuesioner Ukuran Kelamin Siswa Ditarik di Sabang

6 September 2013

Siswa beberapa sekolah di Aceh menyanyikan lagu Jepang, Omoiyari (belas kasih sayang) dalam peringatan dua tahun tsunami di Jepang, di SMP 1 Pekan Bada, Aceh Besar, Senin (11/3). TEMPO/Adi Warsidi
Kuesioner Ukuran Kelamin Siswa Ditarik di Sabang

Kuesioner bergambar kelamin yang sempat beredar di SMP Negeri 1 Sabang telah ditarik oleh pihak puskesmas dan Dinas Kesehatan Kota Sabang.


Kuesioner Ukur Alat Kelamin Siswa Salah Kaprah  

6 September 2013

imperfectwomen.com
Kuesioner Ukur Alat Kelamin Siswa Salah Kaprah  

Perbedaan interpretasi timbul lantaran kurangnya pemahaman dinas kesehatan di beberapa daerah tentang kesehatan reproduksi.


KPAI Minta Kuisioner Ukur Kelamin Siswa Ditarik  

6 September 2013

Ilustrasi Pengukuran Payudara. Shutterstock
KPAI Minta Kuisioner Ukur Kelamin Siswa Ditarik  

Gambar, foto, atau sketsa organ kelamin tanpa penjelasan memadai dianggap bisa mengarah kepada pornografi.


Kuisioner Kelamin di Aceh Disorot Media Asing

6 September 2013

freepicturesweb.com
Kuisioner Kelamin di Aceh Disorot Media Asing

AFP, Straitstimes Singapura, The Standar Hong Kong menulis soal kuisioner yang mencantumkan gambar alat kelamin.


Kuisioner Gambar Kelamin di Aceh Sesuai Program

5 September 2013

imperfectwomen.com
Kuisioner Gambar Kelamin di Aceh Sesuai Program

Seharusnya kuesioner gambar kelamin tidak dibagi dan tidak boleh dibawa pulang karena bersifat rahasia.


Ukur Kelamin Siswa, Sekolah Tuding Dinas Kesehatan  

5 September 2013

Ilustrasi
Ukur Kelamin Siswa, Sekolah Tuding Dinas Kesehatan  

SMP Negeri 1 Sabang merasa tercoreng dan kecewa dengan pihak dinas kesehatan. 'Lembaran itu dibagikan oleh petugas puskesmas dan dinas kesehatan.'


Data Ukuran Kelamin Siswa Akan Direkap Dinkes

4 September 2013

freepicturesweb.com
Data Ukuran Kelamin Siswa Akan Direkap Dinkes

Dinas Kesehatan Kota Sabang mengatakan data tersebut digunakan untuk mengetahui kondisi kesehatan reproduksi remaja di Kota Sabang.