TEMPO Interaktif, Tangerang - Menjelang lebaran, Pemerintah Kabupaten Tangerang kebanjiran proposal yang meminta bantuan tunjangan hari raya (THR).
Ratusan proposal yang mengatasnamakan dari kelompok wartawan dan Lembaga Swadaya Masyarakat menumpuk di bagian Humas dan Protokol Kabupaten Tangerang.
”Dari awal Ramadan sudah mulai berdatangan, rata-rata perhari hingga 15 proposal,” ujar Pelaksana Tugas Kepala Bagian Humas Kabupaten Tangerang, Leli Yuliawati, hari ini.
Hingga hari ke-14 puasa ini, kata Leli, jumlah proposal yang masuk mencapai 150 proposal. Menurutnya, jumlah proposal diperkirakan akan terus bertambah hingga lebaran nanti.
Pengalaman tahun lalu, kata dia, Pemerintah Kabupaten Tangerang menerima 380 proposal yang meminta bantuan THR. ”Jumlahnya akan bertambah banyak,”kata Leli.
Bagian Humas dan Protokol Kabupaten Tangerang mengaku sudah kebingungan mengatasi permintaan THR itu. Seperti musiman, ratusan wartawan tersebut beramai-ramai mengajukan proposal baik yang ditujukan ke Bupati, Wakil Bupati, Sekretaris Daerah hingga Asisten daerah.
Tempo sempat melihat tumpukan proposal yang membanjiri meja bagian Humas kabupaten tangerang. Rata-rata proposal itu berasal dari kelompok wartawan mingguan dan tabloid.
Mereka secara terang-terangan meminta dana untuk THR disertai dengan kwitansi kosong yang ada didalam proposal. Bahkan, ada proposal yang berasal dari sebuah perusahaan tabloid yang menyertakan susunan redaksinya dari Pemimpin redaksi hingga para wartawannya.
Leli mengatakan, sebenarnya Pemerintah Kabupaten Tangerang sama sekali tidak mengalokasikan dana buat proposal tersebut. Namun, kata dia, dari proposal yang masuk akan diseleksi dan nantinya atas pertimbangan untuk infak dan sedekah dana yang akan diberikan keluar dari kantong pribadi bupati, wakil bupati dan sekretaris daerah Kabupaten Tangerang.
Meski tidak dianggarkan, pihak yang meminta bantuan THR itu menjadikan pemberian tiap menjelang lebaran dari Pemerintah Kabupaten Tangerang itu sebagai kebiasaan.
Mereka datang dari berbagai wilayah dan hanya memenuhi bagian humas Kabupaten tangerang saat menjelang lebaran. Bahkan, kata Leli, jika tidak diberi pasukan wartawan itu akan marah dan mengamuk.
JONIANSYAH