TEMPO Interaktif, Tangerang - Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas Anak) akan memfasilitasi dan mempertemukan Nabila Amalia Putri dengan kedua orangtuanya. Pertemuan akan dilakukan pada hari Minggu mendatang.
”Kami akan damping terus Nabila dan mempertemukan dengan orangtuanya Minggu mendatang,” ujar Ketua Komnas Anak Seto Mulyadi, hari ini.
Menurut Kak Seto, sapaan akrab Seto Mulyadi, pertemuan Nabila dengan orangtuanya sekaligus mengklarifikasi semua keterangan yang didapat Komnas Anak dari pengakuan Nabila. ”Kami tidak bisa menerima pengakuan sepihak saja,” katanya. Berdasarkan pengakuan Nabila kepada Komnas Anak, menurut Kak Seto, ia sering mengalami tindakan kekerasan dari kedua orang tuanya.
Hal ini, kata dia, terlihat dari psikologi Nabila yang saat ini berada langsung dalam perlindungan dan pengawasan Komnas Anak. ”Jika seorang diri dan tidak ada teman, Nabila banyak bengong dan melamun,” kata Kak Seto. Untuk itu, kata dia, Komnas Anak hingga kini terus melakukan pengawasan dan memberikan perhatian ekstra kepada Nabila.
Nabila saat ini ditemani psikolog anak, teman-teman, dan kesibukan yang membuat ia selalu senang dan gembira. ”Saat ini kondisinya sudah sangat baik, ia selalu gembira dan ceria,” kata Kak Seto. Nabila, katanya, saat ini juga dalam pengawasan langsung Kak Seto dan berada di wilayah Ciputat, Tangerang Selatan.
Nabila Amalia Putri (10) kabur dari rumahnya di Jalan Haji Gadung Raya, RT 04 RW 03 Pondok Ranji, Tangerang Selatan, pada Senin (29/11) pagi. Ia ditemukan pengemudi di Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) TB Simatupang Kilometer 17 pada Selasa (30/11) dini hari. Nabila mengatakan, alasannya kabur dari rumah lantaran tak kuat menghadapi siksaan ayah kandung dan ibu tirinya.
JONIANSYAH