Sutardi menjelaskan, kendala penyelidikan terjadi karena polisi belum mengetahui motif penculikan tersebut. Sejak kasus itu mencuat, kata dia, penculik belum sekalipun menjelaskan keinginannya baik kepada pihak keluarga maupun petugas kepolisian.
Upaya penyelidikan hingga kini masih ditelusuri dengan menggali keterangan dari sejumlah saksi mata dan pihak keluarga. Begitupun dengan penyebaran sketsa wajah pelaku di sekitar wilayah Kelapa Dua, Cijantung, Kampung Rambutan, dan Kampung Melayu.
Meski demikian, Sutardi mengaku belum bisa mengambil kesimpulan apapun. Petunjuk sketsa maupun keterangan yang diperoleh dari pihak keluarga nyatanya belum mengarah pada kesimpulan yang meyakinkan. "Mentah semua," katanya.
Izan adalah anak tunggal dari pasangan Nurhayati dan Andjar. Warga Jalan Gongseng Raya, Gg. H. Noin, RT 04/01, Kelurahan Baru, Kecamatan Pasar Rebo. Ia diculik seseorang ketika sedang ditinggal neneknya yang menjemur pakaian pada tanggal 26 November.
Hingga berita ini diturunkan, pihak keluarga masih terus dimintai keterangan oleh pihak kepolisian. "Hampir setiap hari saya berhubungan dengan polisi. Dua hari lalu ada orang Polda datang ke rumah," ujar Andjar Gifari, ayah kandung Firdzansyah Erzha Gifari.
Andjar mengakui bahwa kasus tersebut telah menyita perhatian keluarga dan saudara terdekatnya. Tidak terkecuali dengan sejumlah rekan se-kantornya. "Mereka juga menyebar foto Izan dan sketsa pelaku lewat milis, Twitter dan Facebook," katanya.
RIKY FERDIANTO