Kebanyakan dari mereka adalah pengendara yang melintasi jalan Dr Satrio dari arah Cassablanca. Thalib misalnya. Pengendara mobil yang melaju dari arah Cassablanca itu hendak memutar balik melewati Jalan Dr Satrio. Dia menghentikan laju mobilnya di depan seorang polisi lalu lintas yang sedang bertugas menutup Jalan Dr Satrio. "Pak saya mau putar balik lewat mana ya?,” ujar Thalib bertanya.
Begitupun Andri seorang pengendara sepeda motor yang berhenti dan menanyakan arah jalan kepada petugas lalu lintas. Para pengendara tersebut beralasan belum mengetahui berita tentang penutupan Jalan Dr Satrio, "Saya belum tau tuh," ujar Thalib.
Selain itu beberapa pengendara juga beralasan jarang melintasi jalan ini sehingga tidak tahu penutupan jalan Dr Satrio. "Soalnya saya jarang lewat sini, jadi ya nggak tahu," kata Andri pengendara sepeda motor.
Namun hal itu tidak membuat Jalan Dr Satrio Cassablanca macet. Pantauan Tempo, jalan ini lancar dengan volume kendaraan relatif sedikit dan kecepatan kendaraan sekitar 50 kilo meter per jam.
Berbeda dengan pengendara mobil dan sepeda motor yang melaju dari arah Jalan Jenderal Sudirman. Berdasarkan pengamatan Tempo, terlihat belasan pengendara sepeda motor dan mobil melambatkan lajunya seraya melihat jalan yang ditutup. Kondisi Jalan Jendreal Sudirman tampak cukup padat namun lancar. Mobil dan sepeda motor rata-rata melaju dengan kecepatan 40-50 kilo meter per jam.
Indra Wijaya