TEMPO Interaktif, Tangerang - Orang tua dan keluarga Melinda, mahasiswi Sekolah Pascasarjana IPB Bogor yang dilaporkan hilang sejak Jumat lalu, mengaku trauma dengan peristiwa hilangnya Amanda. Kakak sulung Melinda itu pernah hilang pada 2004 selama 3 hari sebelum kemudian ditemukan sudah dalam kondisi tak bernyawa.
Saat itu, Amanda tercatat sebagai mahasiswi Universitas Trisakti. “Jangan sampai kejadian serupa terjadi lagi,” kata Sapto Hartoyo, sang ayah, Senin (18/4).
Sri Andiani, sang ibu, cemas kalau putri bungsunya kali itu terjerumus dalam aktivitas kelompok tertentu yang saat ini sedang marak diperbincangkan. “Kami khawatir terjadi sesuatu dengannya,” kata Sri, Senin (18/4).
Sepengetahuan Sri, selama ini Melinda sama sekali tidak menunjukkan gelagat ikut dalam kegiatan apa pun. Kegiatan Melinda, kata Sri, murni kuliah. “Khawatir saja, karena yang sedang ramai dibicarakan saat ini seperti Negara Islam Indonesia (NII),” katanya.
Melinda juga belum punya teman dekat. "Anaknya logis dan tidak mudah percaya dengan hal-hal yang di luar logika,” kata Sri mencoba tetap kuat.
JONIANSYAH