Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

80 Anak Terpapar Timbal dari Pabrik Aki Bekas

image-gnews
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Hasil uji kadar timbal dalam darah anak di lingkungan pabrik peleburan aki bekas di Tangerang dan Bogor cukup meresahkan. Sebanyak 80 anak telah terpapar partikulat timbal yang berasal dari pembuangan limbah pabrik tersebut. "Kadar timbal yang ada di dalam darah anak-anak usia sekolah itu cukup tinggi. Yakni antara 24 mikrogram per desi liter hingga 26 mikrogram per desi liter," kata Ketua Penelitian Komite Penghapusan Bensin Bertimbal (KPBB), Ahmad Syafrudin, usai acara bertajuk "Launching Pengujian Kadar Timbal Pada Darah Anak-anak dan Pekerja Peleburan Aki Bekas" di Gedung Ranuza, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (5/2) siang.

Puput, sapaan akrabnya, menerangkan, hasil studi itu jelas mencengangkan. Pasalnya, standar Badan Kesehatan Dunia (WHO) sendiri mematok dibatas 10 mikrogram per desi liter. Bahkan, di Amerika mematok batas timbal di angka 0-3 mikrogram per desi liter.

Efek dari timbal ini ke anak menurut Jack Caravanos, ahli lingkungan dari Universitas New York, dapat menurunkan kecerdasan anak dan cacat mental. "Karena yang diserang syaraf," ujarnya saat presentasi dampak timbal bagi anak dan orang dewasa, di acara tersebut. Sementara, dampak timbal bagi orang dewasa bisa menyebabkan impotensi dan hipertensi serta kerusakan otak permanen.

Halimah Syahrul, Asisten Deputi Urusan Limbah Kementerian Lingkungan Hidup, mengakui pencemaran timbal belum sirna dari Jabodetabek. Khususnya dari pabrik cat, kaca dan peleburan aki bekas. "Meski menopang ekonomi dampaknya amat mengerikan," ucapnya usai acara.

Menteri Negara Lingkungan Hidup Gusti Muhammad Hatta menghimbau, harus ada strategi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang timbal. Menurutnya, perlu dilakukan tindakan yang terintegrasi untuk mengatasinya. "Perlu kerja sama antara pemprov, dinas kesehatan dan universitas," ujar Gusti, yang pernyataannya diwakili oleh Halimah saat acara.

Menurut Gusti, kementeriannya amat mendukung kegiatan penelitian yang dilakukan Komite Penghapusan Bensin Bertimbal (KPBB) dan LSM lingkungan New York Black Smith Institute terhadap 400 anak di Jabodetabek. Dia berharap, hasil penelitian ini nantinya sebagai pijakan membuat kebijakan tentang lingkungan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penelitian sendiri belum jalan separuhnya, karena baru dimulai akhir April kemarin hingga Juni mendatang. Data 80 anak terapapr timbal itu sendiri merupakan penemuan awal. "Kami juga menguji kadar timbal dalam darah ke 80 pekerja pabrik peleburan aki bekas. Hasilnya belum," ulas Puput.

Pihaknya sudah mengidentifikasi 71 titik di Jabodetabek yang rawan timbal. Sampai kini sudah 33 titik yang sudah dikunjungi. Untuk uji kadar timbal mereka memakai alat Blood Lead Level Test. "Pake sinar X-Ray," sambung Puput.

Dia menghimbau, pabrik peleburan aki bekas lekas ditutup karena berbahaya bagi warga yang tinggal di radius 1 kilo meter dari pabrik. Persoalannya, kebanyakan pabrik membuang limbahnya lewat cerobong asap, yang membuat pencemaran timbal hingga radius 20 kilo meter. "Ini melanggar Peraturan Pemerintah Nomor 85 Tahun 1995 tentang limbah, tekan Puput.

Berikut wilayah yang tercatat KPBB rawan timbal; Pasar Kamis, Dadap, Lebak Wangi Tangerang, Parung Bogor, Kelapa Gading Jakarta Utara, Cileungsi Bogor, Cimanggis Depok dan Bekasi.

HERU TRIYONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

11 hari lalu

Suasana Kantor Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN di Jakarta. Tempo/Tony Hartawan
BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

Pusat Riset Elektronika BRIN mengembangkan beberapa produk biosensor untuk mendeteksi virus dan pencemaran lingkungan.


Limbah Tambak Udang Cemari Taman Nasional Karimunjawa, KLHK Tetapkan 4 Tersangka

29 hari lalu

Sejumlah masyarakat dan nelayan yang tergabung dalam komunitas pegiat lingkungan Lingkar Juang Karimunjawa bersama aktivis lingkungan Greenpeace Indonesia dan lintas komunitas pecinta alam menggunakan kayak sambil membentangkan spanduk saat aksi SaveKarimunjawa di tepi pantai yang tercemar limbah tambak udang di Desa Kemujan, kepulauan wisata bahari Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah, Selasa, 19 September 2023. Dalam aksi tersebut mereka menuntut penutupan tambak udang vaname intensif sebanyak 39 titik tak berizin karena merusak ekosistem lingkungan hidup, mengganggu sektor ekonomi masyarakat nelayan, petani rumput laut serta pariwisata akibat pencemaran sisa limbah dan deforestasi hutan mangrove yang juga dinilai akan memperparah krisis iklim. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Limbah Tambak Udang Cemari Taman Nasional Karimunjawa, KLHK Tetapkan 4 Tersangka

Gakkum KLHK menetapkan empat tersangka pencemaran lingkungan di Taman Nasional Karimunjawa. Kejahatan terkait limbah ilegal dari tambak udang.


Pencemaran Lingkungan di Area Tambang Minyak, Guru Besar ITS Rekomendasikan Ini

14 Januari 2024

Seorang penambang membawa 2 jerigen minyak solar yang telah diolah di penambangan tradisional desa Wonocolo, Kecamatan Kadewan, Bojonegoro, Kamis 11 September 2014. TEMPO/Fully Syafi
Pencemaran Lingkungan di Area Tambang Minyak, Guru Besar ITS Rekomendasikan Ini

Peningkatan aktivitas industri pertambangan menimbulkan risiko terjadinya pencemaran lingkungan.


Sagu Disebut Bisa Jadi Bahan Pembalut dan Popok Ramah Lingkungan

12 November 2023

Ilustrasi pembalut. Freepik.com
Sagu Disebut Bisa Jadi Bahan Pembalut dan Popok Ramah Lingkungan

Sampah pembalut dan popok dikenal kerap menjadi masalah. Sagu disebut-sebut bisa membuat dua benda itu ramah lingkungan


Diduga Mencemari Lingkungan, PT GSA Dilaporkan ke Ombudsman

10 Oktober 2023

Kepala Ombudsman Perwakilan Sumut Abyadi Siregar memberi keterangan terkait pencemaran lingkungan yang dilakukan PT GSA pada Senin, 9 Oktober 2023. Foto: Istimewa
Diduga Mencemari Lingkungan, PT GSA Dilaporkan ke Ombudsman

Pabrik pengolahan jagung PT Global Solid Agrindo (PT GSA) dilaporkan warga ke Ombudsman karena diduga mencemari lingkungan.


Besok Bersih Pantai Cibutun Loji Sukabumi, Begini Respons Pandawara Group Setelah Viral

5 Oktober 2023

Pandawara Group. Instagram/PandawaraGroup
Besok Bersih Pantai Cibutun Loji Sukabumi, Begini Respons Pandawara Group Setelah Viral

Pandawara Group mengunggah video terbaru yang berisi permohonan maaf hingga memberi klarifikasi terkait tujuan bersihkan Pantai Cibutun Loji Sukabumi


Warga Karimunjawa Tolak Tambak Udang karena Mencemari Lingkungan

29 September 2023

Sejumlah masyarakat dan nelayan yang tergabung dalam komunitas pegiat lingkungan Lingkar Juang Karimunjawa bersama aktivis lingkungan Greenpeace Indonesia dan lintas komunitas pecinta alam menggunakan kayak sambil membentangkan spanduk saat aksi SaveKarimunjawa di tepi pantai yang tercemar limbah tambak udang di Desa Kemujan, kepulauan wisata bahari Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah, Selasa, 19 September 2023. Dalam aksi tersebut mereka menuntut penutupan tambak udang vaname intensif sebanyak 39 titik tak berizin karena merusak ekosistem lingkungan hidup, mengganggu sektor ekonomi masyarakat nelayan, petani rumput laut serta pariwisata akibat pencemaran sisa limbah dan deforestasi hutan mangrove yang juga dinilai akan memperparah krisis iklim. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Warga Karimunjawa Tolak Tambak Udang karena Mencemari Lingkungan

Warga Karimunjawa, Kabupaten Jepara menolak keberadaan tambak udang yang diduga mencemari lingkungan.


5 Dampak Polusi Udara Terhadap Kulit, Di Antaranya Memicu Stres Oksidatif

28 Agustus 2023

Berikut ini penyakit polusi udara yang bisa menyerang warga Jabodetabek. Foto: Canva
5 Dampak Polusi Udara Terhadap Kulit, Di Antaranya Memicu Stres Oksidatif

Paparan polusi udara secara terus menerus meningkatkan risiko perubahan pigmentasi kulit seperti hiperpigmentasi atau peningkatan produksi melanin. Hal ini menyebabkan timbulnya masalah bintik atau bercak gelap pada kulit.


Pemerintah Akan Kenakan Pajak Pencemaran Lingkungan, Begini Bunyi Pasal 206 PP Nomor 22 Tahun 2021

18 Agustus 2023

Warga melihat pemandangan Kota Jakarta yang diselimuti polusi udara pada Selasa, 25 Juli 2023. Berdasarkan data IQAir pukul 16.29 WIB, Jakarta tercatat menjadi kota dengan kualitas udara dan polusi terburuk di dunia dengan nilai indeks 168 atau masuk kategori tidak sehat. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Pemerintah Akan Kenakan Pajak Pencemaran Lingkungan, Begini Bunyi Pasal 206 PP Nomor 22 Tahun 2021

Pemerintah berencana kenakan pajak pencemaran lingkungan. Hal ini tertuang dalam Pasal 206 Peraturan Pemerintah Nomor 22 tahun 2021. Begini bunyinya.


Kilas Balik 27 Juli Diperingati Sebagai Hari Sungai Nasional

27 Juli 2023

Pegiat lingkungan yang tergabung dalam Ecological Observation and Wetland Conservations (Ecoton) melakukan kegiatan susur sungai selama tiga hari, mulai 29 Agustus 2022. (Ecoton)
Kilas Balik 27 Juli Diperingati Sebagai Hari Sungai Nasional

Hari Sungai Nasional merupakan bentuk apresiasi dan dorongan untuk meningkatkan kesadaran pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian sungai.