TEMPO Interaktif, Jakarta - Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta menggelar kegiatan bertajuk "Jakarta Agro Expo 2011", di Pusat Pengembangan Benih Tanaman Pangan Hortikultura dan Kehutanan, Ragunan, Jakarta Selatan, hari ini, Jumat, 3 Juni 2011.
Jakarta Agro Expo merupakan kegiatan promosi, pemasaran, dan informasi mengenai hasil pelaksanaan pembangunan pertanian, perikanan, perikanan, peternakan, kelautan, dan kehutanan di Jakarta. "Ini adalah tahun pertama kegiatan ini dilaksanakan. Kegiatan ini diharapkan dapat berlanjut di tahun berikutnya," kata Kepala Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta, Ipih Ruyani, ketika ditemui di lokasi kegiatan.
Tema yang diangkat adalah "Melalui Jakarta Agro Expo 2011 Kita Tingkatkan Pembangunan Agribisnis yang Berwawasan Lingkungan untuk Meraih Daya Saing Produk dan Kemitraan Usaha bagi Pelaku Agribisnis". "Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan promosi, pemasaran, dan informasi pertanian, perikanan, peternakan, kelautan, dan kehutanan di Jakarta. Selain itu, juga dalam rangka menyambut ulang tahun Jakarta ke-484," ucap Ipih.
Ke depannya, kegiatan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap peningkatan ketahanan pangan, pengembangan agribisnis, dan peningkatan kualitas lingkungan hidup di Jakarta.
Jakarta Agro Expo rencananya akan diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo pada Jumat sore. Kegiatan ini akan digelar selama sepuluh hari ke depan. Sasaran kegiatan ini adalah binaan Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA), pelaku usaha agribisnis, lembaga penelitian, perguruan tinggi, dan masyarakat luas.
Sebanyak 250 stan didirikan untuk memeriahkan kegiatan ini. Stan didirikan oleh berbagai instansi dan komunitas, antara lain binaan KTNA, pelaku usaha bisnis, lembaga penelitian, pedagang buah, pusat penangkar buah-buahan, dan lainnya. "Harapannya produk-produk mereka dapat dipromosikan," kata Ipih.
Acara lainnya yang ada dalam Jakarta Agro Expo 2011 antara lain berbagai lomba, sosialisasi, dan demo, serta pelayanan kepada masyarakat. Semua acara itu berkaitan dengan peternakan, perikanan, pertanian, kelautan, dan kehutanan.
PRIHANDOKO