TEMPO Interaktif, Jakarta - Pemerintah DKI Jakarta akan menggelar lelang proyek air bersih dengan teknologi ultrafiltrasi pada Juli 2011. “Diharapkan pembangunan mulai awal Agustus dan dapat dioperasikan awal 2012,” kata Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Jaya Mauritz Napitupulu, Kamis, 30Juni 2011.
Menurut Mauritz, studi kelayakan saat ini tengah dijalankan oleh ahli dari Institut Teknologi Bandung (ITB) dan analisis mengenai dampak lingkungan (amdal) dilakukan oleh ahli dari Universitas Indonesia (UI). "Prosesnya sudah mendekati tahap final," katanya.
Setelah kedua proses ini selesai, PDAM Jaya akan melayangkan surat izin pengambilan air kali (SIPA) kepada Kementerian Pekerjaan Umum. “Kami harap dapat diberikan secepatnya, sehingga proyek ini bisa dilanjutkan dengan melelang beauty contest pada Juli 2011,” ujar Maritz.
Dalam lelang beauty contest , PDAM menawarkan investasi untuk lima paket proyek air bersih ultrafiltrasi. Sebab, teknologi ultrafiltrasi ini akan dibangun di Banjir Kanal Barat (BKB), Cengkareng Drain, Kali Krukut, Kali Pesanggrahan, dan Pejompongan.
Investasi pembangunan di lima pengolahan air bersih itu sepenuhnya ditanggung oleh investor pemenang lelang. PDAM nantinya membeli air hasil olahan tersebut dengan harga Rp 1.500 per kubik. Air ini selanjutnya disalurkan kepada warga Jakarta yang belum mendapatkan layanan air bersih. “Satu pengolahan air ultrafiltrasi dapat menghasilkan air bersih antara 500 hingga 1.000 meter kubik per detik,” katanya.
Teknologi ultrafiltrasi adalah teknologi penyaringan air kotor melalui membran semipermeabel dengan tekanan hidrostatik. Ultrafiltrasi mampu menyaring kotoran padat dan larutan yang berat molekulernya.
PINGIT ARIA