TEMPO Interaktif, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo meminta masyarakat turut menjaga ketertiban selama bulan Ramadan. Petasan dilarang, kegiatan yang tidak sejalan dengan nuansa Ramadan dibatasi, organisasi masyarakat yang biasa melakukan penyisiran pun dilarang bergerak sendiri. Fauzi meminta masyarakat melapor pada aparat jika menemukan pelanggaran selama Ramadan. “Kami minta masyarakat untuk tidak bekerja sendiri-sendiri,” kata Fauzi Bowo, Kamis, 14 Juli 2011.
Hari ini, Fauzi menjadi tuan rumah dalam pertemuan antara beberapa pemangku kepentingan di bidang keamanan, seperti Polda Metro Jaya, Kodam Jaya, dan Satuan Polisi Pamong Praja di kantornya.
Wakil Kepala Polda Metro Jaya, Brigadir Jenderal Suhardi Alius menyatakan pihaknya akan menurunkan minimal dua per tiga kekuatannya atau sekitar 15 hingga 20 ribu personel untuk menjaga keamanan di sepanjang Ramadan. “Itu masih akan ditambah Satpol PP dan Kodam Jaya,” ujarnya.
Adapun Kepala Satpol PP DKI Jakarta, Effendi Anas, menyatakan pihaknya akan menurunkan 1.800 personel untuk membantu kepolisian mengamankan Lebaran. “Masing-masing kota ada 300 ditambah dari provinsi 300 juga,” kata dia.
Khusus untuk mengantisipsi peredaran petasan, Effendi mengaku akan segera melakukan razia. “Pertama akan kami razia peredarannya, di pasar-pasar sudah ada yang kami identifikasi,” tuturnya tanpa menyebut rincian rencana operasinya.
PINGIT ARIA