TEMPO Interaktif, Tangerang -- Pemerintah Kabupaten Tangerang akan bekerja sama dengan Jepang untuk mengelola sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Jatiwaringin, Mauk, Tangerang. Kerja sama itu meliputi pembuangan hingga teknologi pengolahan sampah terpadu.
Kepala Dinas Kebersihan Pertamanan Agus Suryana mengatakan tim dari Japan International Cooperation Agency (JICA) telah mengunjungi TPA Jatiwaringin dan mengkalkulasi semua kebutuhan untuk kerja sama pembangunan tempat pengolahan sampah terpadu. ”JICA tertarik bekerja sama dalam pengolahan sampah,” kata Agus kepada Tempo, Rabu 3 Agustus 2011.
Dalam survei yang dilakukan, kata Agus, selain mengukur luas TPA Jatiwaringin, tim JICA juga mengkalkulasi semua kebutuhan pengolahan sampah terpadu. Salah satu teknologi yang dipakai adalah pengolahan sampah Sanitary Landvil.
Menurut Agus, kerja sama itu dilakukan setelah Pemerintah Kabupaten Tangerang gagal bekerja sama dengan Pemerintah DKI Jakarta dalam proyek di Ciangir. Salah satu yang dipilih Tangerang adalah menggandeng pihak swasta untuk membuat proyek serupa di Jatiwaringin, Mauk.
Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Tangerang meminta agar Pemerintah Kabupaten Tangerang tetap mengedepankan teknologi yang ramah lingkungan dan sesuai dengan undang-undang dalam memilih teknologi pengolahan sampah. "Harus benar-benar diperhatikan," ujar anggota DPRD Kabupaten Tangerang Muhammad Nawa Dimyati.
Menurutnya, kerja sama dengan pihak ketiga sangatlah penting dalam memenuhi tuntutan undang-undang dalam hal pengolahan sampah. "Apalagi dulu kerja sama dengan DKI gagal. Hal itu bisa dijadikan pelajaran," kata politikus Partai Demokrat ini.
JONIANSYAH