TEMPO Interaktif, Tangerang Selatan - Pemerintah Kota Tangerang Selatan memperkirakan volume sampah selama Lebaran akan meningkat sekitar 20 persen dari 1600 meter kubik dibanding hari biasa. Sampah diperkirakan menumpuk di sekitar pasar dan perumahan.
Untuk mengantisipasi lonjakan sampah itu, Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman Tangerang Selatan akan mengerahkan 80 petugas pengangkut sampah dan 11 unit pengangkut sampah. “Perlu ditambah petugas karena saat puasa sampai Lebaran volume sampah pasti bertambah,” kata Kepala Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman Kota Tangerang Selatan, Nur Selamet, kepada Tempo, Senin, 22 Agustus 2011.
Tenaga pengangkut sampah berjumlah 100 personel. Personel yang telah terdaftar dan membuat draft kontrak kerja hanya 80 orang. Waktu kerja petugas ditambah secara bergantian sehingga layanan akan dilakukan selama 24 jam. Petugas pengangkut sampah tidak diliburkan pada Lebaran ini.
Dinas juga siap mengoptimalkan 11 unit pengangkut sampah. Jika biasanya sebuah mobil hanya menarik satu kali putaran, sekarang kami gandakan dua atau tiga kali putaran. Tergantung wilayahnya.”
Sampah akan mulai diangkat pukul 05.30 dari Ciputat hingga perbatasan DKI Jakarta, juga sampah dari Kantor Wali Kota, Panorama, dan Serpong. Petugas juga bekerja pukul 07.30 dan 08.30. Pada waktu ini, petugas mengangkut sampah dari kawasan perkantoran, Kelurahan Pamulang, hingga Pasar Serpong.
Sejumlah titik rawan penumpukan sampah telah dipetakan, seperti di Pasar Ciputat, Cimanggis, Serpong, dan Pamulang. Jalan-jalan protokol juga menjadi perhatian utama seperti Jalan Raya Serpong, Jalan Raya Dewi Sartika, dan Juanda, Ciputat. Sampah akan dibuang ke (Tempat Pembuangan Akhir) TPA Bantar Gebang, Jakarta dan TPA Jatiwaringin, Kabupaten Tangerang. ”Masyarakat masih terbiasa membuang sampah di bahu maupun di trotoar jalan.”
JONIANSYAH