TEMPO Interaktif, Jakarta - Alat komunikasi ilegal dan narkoba masih banyak beredar di antara para narapidana yang berada di Lembaga Permasyarakatan Cipinang. “Banyak ditemukan, mereka punya banyak cara untuk menyelundupkannya ke dalam,” kata Kepala Lembaga Permasyarakatan Cipinang, I Wayan Sukerta, saat dihubungi Tempo, Rabu, 31 Agustus 2011.
Wayan menyatakan pihak petugas lapas sering mengadakan razia dan menemukan para narapidana memiliki atau memegang alat komunikasi (handphone) dan narkoba. “Untuk alat komunikasi sejenis HP, mereka menyelundupkan dalam bentuk komponen-komponen kecil secara bertahap, kemudian merakitnya di dalam,” kata Wayan. Sedangkan untuk narkoba, Wayan menyatakan beberapa modus yang pernah ditemukan seperti melalui rokok, soto, es batu, buah rambutan, dan dalam kacang kulit.
Berkaitan dengan alat komunikasi ilegal, Wayan menyatakan pihak Lapas Cipinang sedang bekerja sama dengan Pasopati untuk memasang Jammer, alat pengacau gelombang, di beberapa titik di LP Cipinang. “Kami sudah menyampaikan, tapi belum ada tindakan dari Pasopati,” kata Wayan.
Pemasang jumlah Jammer akan disesuaikan dengan kebutuhan dan kapasitas, selain itu tetap memperhatikan lingkungan karena berdekatan dengan permukiman dan jalur kereta api. Ia juga mengatakan Pasopati akan memasang sebuah warung telepon khusus permasyarakatan di dalam lapas untuk mengawasi komunikasi yang dilakukan narapidana.
Menurut Wayan, penyelundupan ini dilakukan pihak luar atau orang-orang yang melakukan kunjungan ke narapidana. “Kami mengimbau mereka untuk tidak membawa barang dari luar,” kata Wayan. Petugas LP Cipinang sendiri sudah menyediakan koperasi yang menyediakan semua barang kebutuhan narapidana, sehingga para pengunjung dapat membelinya di dalam dan tidak membawa dari luar.
Selama tiga hari ke depan, 31 Agustus hingga 2 September 2011, petugas Lapas Cipinang memberikan pelayanan kunjungan kepada keluarga narapidana untuk melakukan silaturahmi bersama di LP Cipinang mulai pukul 10.00 hingga 16.00 WIB. Masa kunjungan tiga hari ini diprediksikan akan menjadi sangat padat dan ramai. “Untuk menghindari penyelundupan, kami kerahkan seluruh anggota,” kata Wayan.
FRANSISCO ROSARIANS