TEMPO Interaktif, Jakarta - Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) siap melindungi sejumlah saksi dalam kasus pembunuhan Raafi Aga Winasya Benjamin, siswa SMA Pangudi Luhur yang tewas ditusuk di Shay Rooftop Kemang, Sabtu dinihari, 5 November lalu. Langkah itu diambil setelah muncul ancaman terhadap siswa-siswa Pangudi Luhur oleh sekelompok orang tertentu.
"Saya tidak ingat pasti jumlah saksi siswa yang akan dilindungi. Tapi pada dasarnya kami siap membantu memberi perlindungan kepada mereka, meskipun mandat kami tidak dalam kasus seperti ini," ujar Ketua LPSK, Abdul Haris Semendawai, Senin, 5 Desember 2011.
Tim LPSK, kata Abdul Haris, sudah berkoordinasi dengan tim advokasi Pangudi Luhur dan membahas bentuk perlindungan yang pas kepada saksi siswa tersebut. "Kami sudah beberapa kali datang ke sana. Tapi permohonan resmi dari tim advokasi belum ada karena mereka masih menunggu izin resmi dari orang tua siswa," kata Abdul Haris.
Sebelumnya, menurut kuasa hukum Pangudi Luhur, Mahendradatta, pernah ada sekelompok orang tak dikenal mengelilingi sekolah dengan mobil Espass sambil berteriak. Kejadian tersebut terjadi beberapa setelah Raafi tewas. "Mati lo, mati lo.” kata Mahendra menirukan teriakan orang-orang itu ke para siswa Pangudi Luhur yang baru bubar sekolah.
Baru-baru ini, kata Mahendradatta, ancaman yang datang bahkan lebih eksplisit, dalam bentuk surat kaleng. Di surat tersebut terpampang foto target ancaman berikut alamatnya. "Itu karena ancaman sebelumnya tidak ditanggapi,” kata Mahendradratta. Melalui surat tersebut, penulis mengatakan akan membunuh target pada Sabtu, 10 Desember 2011 mendatang.
Baca Juga:
Melihat bentuk intimidasi yang diberikan kepada saksi siswa, bahkan sudah mengancam melakukan pembunuhan, kata Abdul Haris, saksi seharusnya berada di dalam rumah aman (safe house). Tapi keputusan itu akan membuat saksi dari siswa kehilangan kontak dengan luar dan tidak bisa melanjutkan sekolah dengan nyaman.
"Makanya, kami berharap polisi juga bisa mengantisipasi ancaman yang masuk kepada siswa itu. Mungkin bisa pengamanan kepada siswa di sekolah," ujarnya.
ARIE FIRDAUS