TEMPO.CO, Jakarta - Warga menanam pohon pisang di lubang-lubang di tengah Jalan Peta Barat, Kalideres, Jakarta Barat. Warga melakukan itu sebagai bentuk protes karena ruas jalan itu sudah lebih dari dua tahun rusak parah.
Jaya Sampurna, Ketua RT 4/10, Kampung Rawalele, mengatakan warga setempat sudah mengadukan kondisi jalan alternatif itu ke Dinas Pekerjaan Umum Jakarta Barat, tapi tak kunjung dapat tanggapan. "Katanya tidak ada anggaran," ujar Jaya di lokasi, Senin 19 Desember 2011.
Warga Kelurahan Kalideres sempat berinisiatif memperbaiki jalan itu Jumat lalu. Tapi bukannya membaik, kondisinya justru semakin parah. "Jalannya kami cor, tapi karena belum basah dan ditambah ada hujan akhirnya jadi ada genangan air," kata Jaya.
Jaya berharap pihak Pemerintah Kota Jakarta Barat bisa segera memperbaiki jalan. Ia menyebutkan ruas jalan yang rusak di jalan Peta Barat sepanjang 300 meter. Namun kondisi jalan yang terparah berada di RT 04, 05, dan 06.
Dari pantauan Tempo, sebanyak enam pohon pisang ditanam oleh warga di ruas jalan yang terparah, yaitu sepanjang 50 meter dan lebar 4 meter. Setiap kendaraan yang melintas harus bergantian karena hanya satu jalur yang tersisa.
Selain itu, kondisi jalan pun sangat licin, sehingga pengendara motor harus berjalan ekstrahati-hati. Ruas jalan itu biasa digunakan sebagai alternatif dari Jalan Daan Mogot ke Bandara Udara Soekarno-Hatta
ADITYA BUDIMAN