TEMPO.CO, Jakarta - Sepanjang 2011, perbaikan jalan di Jakarta Barat belum berjalan optimal. Menurut Kasudin PU Jalan Jakarta Barat Yusmada Faizal, sepanjang tahun 2011 pihaknya hanya mampu memperbaiki empat persen atau setara dengan 178.620 meter persegi. Ia beralasan hal ini terjadi lantaran kurang anggaran.
"Tahun lalu kami hanya memiliki anggaran Rp 63 miliar," kata Yusmada di kantornya, Selasa, 3 Januari 2012. Tahun ini, Sudin PU Jalan mendapat dana Rp 108 miliar. Menurutnya, anggaran ini belum cukup untuk memperbaiki jalan di Jakarta Barat. Tapi setidaknya, dana tersebut bisa meningkatkan perbaikan jalan hingga 8 persen.
Dengan dana itu, kata Yusmada, ia akan mengoptimalkan perbaikan di 13 ruas jalan yang luas totalnya mencapai 94.983 meter persegi atau sepanjang 16 km. Antara lain, Jalan Peta Darat, Peternakan II, Semanan Raya, Satu Maret atau Peta Utara, Kamal Benda, Manyat Bedan, Manyar Utara Lanjutan, Tanjung Pura Raya, Pondok Randu, Inspeksi Kali Sodetan, Pos Pengumben Lama, Lintas Kavling, dan Menceng Raya dengan nilai kontrak lebih dari Rp 31 miliar.
Perbaikan jalan dengan dua cara, yaitu pelapisan ulang dan pembetonan. Pelapisan ulang dilakukan untuk jalan yang tidak mengalami rusak parah. "Sedangkan untuk jalan rusak parah kami lakukan pembetonan," ucapnya.
Selama 2011, sudah ada 36 ruas jalan yang diberi beton. Pembetonan jalan kebanyakan dilakukan di kawasan Cengkareng dan Kalideres. Selain itu, ada 75 ruas jalan yang dilakukan pelapisan ulang (over lay).
Sedangkan untuk perbaikan di 13 ruas jalan pada 2012, pihaknya menargetkan selesai pada triwulan I. "Semoga bisa tercapai," tutur Yusmada.
ADITYA BUDIMAN