Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Korban 'Xenia Maut' Pamit Pelesiran ke Ancol  

image-gnews
Polisi memasang garis polisi di lokasi tabrakan maut mobil Xenia di halte Tugu Tani, Jakarta, (23/1). Tabrakan yang terjadi hari Minggu (22/1) menewaskan sembilan dan melukai empat orang lainnya. TEMPO/Aditia Noviansyah
Polisi memasang garis polisi di lokasi tabrakan maut mobil Xenia di halte Tugu Tani, Jakarta, (23/1). Tabrakan yang terjadi hari Minggu (22/1) menewaskan sembilan dan melukai empat orang lainnya. TEMPO/Aditia Noviansyah
Iklan

TEMPO.CO, Bogor - Tiga bendera kuning tanda berkabung terpasang di tiang rumah di Jalan Industri Tari Kolot RT. 1, RW. 7, Desa Tari Kolot, Citeureup, Bogor, Jawa Barat. Bangunan berlantai dua yang sekaligus warung nasi Tegal Bahari 379 ini rumah tinggal dan tempat usaha keluarga salah satu korban 'Xenia maut'.

Ketika disambangi Tempo, Senin, 23 Januari 2012, rumah yang berada persis di pinggir jalan ini terlihat dipenuhi debu. Pintu dan jendelanya tertutup rapat. Pemilik rumah, Yasin, 55 tahun, sudah dua hari ini pergi ke Jepara, Jawa Tengah.

Pria yang sudah 12 tahun lebih tinggal di Citeureup ini harus mengurus pemakaman istrinya, Suyatmi, 51 tahun, dan anaknya, Nur Alfi Fitriasi, 18 tahun.

Anak dan istri pemilik Warteg Bahari 379 ini tewas mengenaskan dalam kecelakaan maut di Jalan M.I. Ridwan Rais, Gambir, Jakarta Pusat, Ahad, 23 Januari 2012. Istri, anak, dan cucu Yasin dihantam mobil Daihatsu Xenia yang disopiri Afriani. Xenia ini melaju kencang dan menghantam pejalan kaki di trotoar dan halte. Mobil baru berhenti setelah menabrak halaman kantor Kementerian Perdagangan. Akibatnya, sembilan orang tewas.

"Rumahnya kosong, Kang. Setelah kejadian itu, Pak Yasin langsung pergi. Dia hanya menitip kunci rumahnya. Katanya sekarang lagi di Jawa, mengurus pemakaman," ujar Ela, 34 tahun, tetangga dekat keluarga korban Xenia maut.

Menurut pedagang makanan ringan dan buah ini, pagi hari sebelum Xenia maut merenggut nyawa Suyatmi, korban sempat pamit kepada tetangganya mau pelesiran ke Ancol dan Tugu Monas. Waktu itu Suyatmi dan Fitriasih berangkat dari rumahnya dengan motor ojek.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Almarhum sempat bercanda sama saya. Dia bilang mau ke Ancol dan Monas. Katanya, 'Jalan-jalan dong, memang kamu dagang terus'," ujar Ela menceritakan pertemuan terakhirnya dengan Suyatmi.

Ela mengaku kaget dan merasa kehilangan begitu mendapat kabar tetangganya itu mengalami kecelakaan dan meninggal dunia. Dia dan warga lainnya tak bisa melayat karena jenazah korban langsung dibawa ke Jepara untuk dimakamkan. "Enggak dibawa ke sini dulu, tapi langsung ke Jawa."

ARIHTA U SURBAKTI

Berita Terkait
Sopir Xenia Maut Akui Pacu Mobil 100 Km/Jam
Sopir Xenia Maut Cs Usai Pesta Miras dan Sabu
Empat Korban Kecelakaan Maut Xenia Satu Keluarga
Kecelakaan Maut, Pengendara Xenia Jalani Tes Urine

Kecepatan Xenia 'Maut' Diduga di Atas 70 KM/Jam
Setelah Dites, Rem Xenia 'Maut" Berfungsi Baik

Video Tabrakan Maut Xenia Beredar di Internet

Korban "Xenia" Maut Bertambah Satu

Empat Korban Kecelakaan Maut Xenia Satu Keluarga
Satu Korban Kecelakaan Maut Xenia Hamil 3 Bulan


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Afriyani Mimpi Gandengan dengan Korban Xenia Maut

5 Januari 2013

Terdakwa kasus kecelakaan yang menewaskan sembilan pejalan kaki, Afriyani Susanti mengikuti sidang lanjutan dengan agenda pembacaan putusan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (1/8). ANTARA/M Agung Rajasa
Afriyani Mimpi Gandengan dengan Korban Xenia Maut

Saat peristiwa tersebut hingga sekarang, Afriyani hanya bermimpi sekali.


Afriyani: Saya Siap Mati di Tangan Keluarga Korban  

5 Januari 2013

Afriyani Susanti. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Afriyani: Saya Siap Mati di Tangan Keluarga Korban  

Afriyani terlihat selalu senang ketika berada di pengadilan. Apa yang ada di dalam pikirannya?


Afriyani Nyaris Bunuh Diri, Digagalkan Polwan

5 Januari 2013

Afriyani Susanti, pengemudi mobil yang menabrak dan menewaskan beberapa orang di Jl. Ridwan Rais bulan Januari lalu mengikuti lanjutan sidang lanjutan atas dirinya di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jakarta, Rabu (23/5). Agenda kali ini mendengarkan keterangan para saksi yang melihat langsung kejadian serta dua orang saksi yang berada di dekat lokasi kejadian. TEMPO/Tony Hartawan
Afriyani Nyaris Bunuh Diri, Digagalkan Polwan

Selamat dari bunuh diri, Afriyani semakin kuat dengan kehidupannya saat ini.


Afriyani: di Penjara Saya Belajar Satu Hal

5 Januari 2013

Afriyani Susanti. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Afriyani: di Penjara Saya Belajar Satu Hal

Afriyani tidak lagi melihat kehidupan secara hitam dan putih.


Afriyani Bisa Jalani Vonis Hukuman yang Terlama  

28 Desember 2012

Tersangka kasus kecelakaan Xenia maut Afriyani usai menjalani sidang vonis di Pengadilan Tinggi Negeri, Jakarta Pusat, Rabu (29/8). TEMPO/Tony Hartawan
Afriyani Bisa Jalani Vonis Hukuman yang Terlama  

Keputusan hukuman untuk Afriyani dipengaruhi pula oleh desakan masyarakat


Afriyani Susanti: Saya Ingin Taubat

28 Desember 2012

Afriyani Susanti. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Afriyani Susanti: Saya Ingin Taubat

Afriyani belum memikirkan apa yang akan dilakukan selama 19 tahun ke depan


Dari Afriyani, Si Neng April, Hingga Anak Priok  

28 Desember 2012

Afriyani Susanti, pengemudi mobil yang menabrak dan menewaskan beberapa orang di Jl. Ridwan Rais bulan Januari lalu mengikuti lanjutan sidang lanjutan atas dirinya di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jakarta, Rabu (23/5). Agenda kali ini mendengarkan keterangan para saksi yang melihat langsung kejadian serta dua orang saksi yang berada di dekat lokasi kejadian. TEMPO/Tony Hartawan
Dari Afriyani, Si Neng April, Hingga Anak Priok  

Afriyani meminjamkan diary-nya ke Tempo


Afriyani Buat Perpustakaan Kecil di Rutan  

28 Desember 2012

Afriyani Susanti. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Afriyani Buat Perpustakaan Kecil di Rutan  

Menurut Afriyani berada di rutan tidak seseram yang dibicarakan orang


Afriyani Susanti: Saya Bukan Monster

28 Desember 2012

Afriyani Susanti. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Afriyani Susanti: Saya Bukan Monster

Afriyani Susanti lega lepas dari pasal pembunuhan


Afriyani Divonis 4 Tahun untuk Kasus Narkoba  

19 Desember 2012

Afriyani Susanti. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Afriyani Divonis 4 Tahun untuk Kasus Narkoba  

Vonis hakim terhadap Afriyani Susanti lebih tinggi dibandingkan tuntutan jaksa yang hanya tiga tahun penjara.