TEMPO.CO, Depok - Hari pertama pembukaan tol Cinere-Jagorawi (Cijago) mengakibatkan Jalan Raya Bogor semrawut. Pasalnya kemacetan yang biasa terjadi di Jalan Juanda semakin bertambah. Kemacetan juga terjadi di seluruh ruas jalan, yakni dari arah Jakarta ke Bogor dan dari arah Bogor ke Jakarta.
Petugas Lalu Lintas Polsek Sukmajaya, Suyadi, mengatakan dari pagi seluruh ruas jalan depan tol terganggu. Pengguna kendaraan bermotor saling rebutan jalan. "Biasanya hanya macet kecil, sekarang sudah tambah parah," katanya kepada Tempo di Perempatan Juanda-Gas Alam, Sabtu 28 Januari 2012.
Menurut Suyadi, pengoperasian tol Cijago ini tidak efektif. Kendaraan dari Jalan Juanda yang hendak masuk tol akan mengganggu kendaraan dari arah Bogor ke Jakarta. "Mereka akan saling silang," katanya.
Seharusnya, kata Suyadi, pembukaan tol Cijago dilakukan setelah ruas jalan Raya Bogor dilebarkan. Hal itu supaya penumpukan kendaraan di lampu merah tidak terlalu panjang. "Sekarang di setiap lampu merah bisa numpuk setengah kilometer," katanya.
Rekan kerja Suyadi, Soetomo, mengatakan kemacetan akibat tol tersebut tidak bisa dilerai lagi, apalagi dari arah Jakarta ke Bogor. Walaupun pengguna tol belum terlalu ramai, kendaraan sudah tidak bisa diatur. "Kami kewalahan mengatur dari pagi," katanya.
"Kami kerja dari pagi tidak ada hasilnya, jalan tak pernah lancar," Soetomo berujar.
Warga Kelurahan Cisalak, Cimanggis, Manisa, 65 tahun, mengatakan dirinya tidak merasakan keuntungan apa-apa dengan adanya tol tersebut. Pasalnya, tol tersebut hanya membuat keributan kendaraan yang lalu lalang. "Ada tidaknya itu sama, kalau saya terserah saja," katanya.
Sedangkan warga Kelurahan Curut, Cimanggis, Yayan Sudrajat, 34 tahun, mengaku senang adanya tol itu. Namun, ia juga mengaku belum merasakan dampak ke depannya karena tol belum terlalu ramai. "Senang saja sih, tapi sekarang belum lihat dampaknya," katanya.
Yayan mengaku ke depan tol ini akan menyusahkan karena jalan di depan kampung akan dijadikan jalan satu arah. Padahal tol ini, kata Yayan, tidak terlalu penting bagi warga di sekitarnya. "Tol ini tidak terlalu penting buat kami, agak ramai saja sih," katanya.
Dari pantauan Tempo, walaupun tol belum terlalu ramai, ruas jalan di pintu keluar tol sangat ruwet. Kemacetan kendaraan dari Jakarta menuju Bogor sepanjang satu kilometer dan kendaraan dari Jalan Juanda yang hendak ke Bogor dan Jakarta sepanjang 1,5 kilometer.
Sementara dari arah Bogor ke Jakarta tidak terlalu parah. "Dari Bogor macet berat juga tadi pagi. Semua numpuk di lampu merah depan tol baru dan perempatan Juanda-Gas Alam," kata Suyadi.
ILHAM