TEMPO.CO, Depok - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok bersama Satuan Lalu Lintas Polres Kota Depok menggelar razia gabungan di Jalan Margonda Raya, Depan Margo City, Kamis, 23 Februari 2012. Razia dilakukan guna penertiban, sisi kelayakan jalan, dan administrasi kendaraan roda dua dan empat.
"Razia ini juga untuk menekan tindak kriminalitas dan kecelakaan yang kerap terjadi di Depok. Para pengendara masih banyak yang lalai," kata Kepala Dinas Perhubungan, Dindin Djaenudin, kepada Tempo di lokasi razia, Kamis, 23 Februari 2012.
Dindin mengatakan dalam razia ini pihaknya akan memberikan pembinaan dan pelajaran bagi pengendara. Adapun kendaraan yang tidak memenuhi administrasi, tidak menaati rambu lalu lintas, dan salah memakai sisi jalan akan langsung ditilang. "Jika terbukti melanggar, kami akan langsung tilang di tempat dan sudah kami siapkan tempat sidangnya," katanya.
Menurut Dindin total petugas yang diturunkan hari ini adalah 80 orang, yakni 20 Satlantas Polresta Depok, enam orang dari Satuan Polisi Pamong Praja, Kejaksaan Depok empat orang, Pengadilan Negeri empat orang. "Sisanya dari Dishub," katanya.
Razia dilakukan mulai pukul 9.00 WIB sampai sekitar pukul 11.30 WIB. Menurut Dindin, razia ini juga akan dilakukan rutin setiap hari. "Kemungkinan besok di Jalan Raya Bogor dan Sawangan," katanya.
Pengendara sepeda motor nomor polisi 86573 OS, Risno, 20 tahun, mengaku keget saat melihat polisi. Ia hendak ke tempat kerjanya di Jembatan Serong tidak membawa surat izin mengemudi (SIM). Risno pun langsung ditilang dan disidang. "Saya mendadak buru-buru, saya kurang SIM," kata warga Tangerang ini.
Pantauan Tempo, Petugas razia langsung membagi dua sisi kiri jalan Margonda Raya, yakni ruas jalan dari arah Jakarta. Para pengendara langsung diarahkan masuk dalam area pemeriksaan. Sampai saat ini petugas sudah menilang 60 kendaraan dan menyidang 30 kendaraan. "Gabung kendaraan pribadi dan angkutan umum," kata Wawan, panitera dari Pengadilan Kota Depok. Terpantau sebuah angkutan kota (angkot) 112 bernomor polisi 8 1533 UN diamankan petugas di lokasi razia. "surat-suratnya sudah mati," kata petugas.
ILHAM TIRTA