TEMPO.CO, Bogor - Tim SAR gabungan secara resmi menghentikan pencarian korban jembatan ambruk Bogor yang sudah berlangsung selama lima hari, menyusul penemuan dua korban terakhir, Dini binti Junaidi, 10 tahun, dan Jahra binti Juli, 6, di Sungai Cisadane, Tangerang, Kamis, 23 Februari 2012.
Saat ditemukan tim SAR, mayat sudah mulai rusak, sehingga sulit dikenali. Namun dari pakaian dan ciri lainnya dipastikan kedua jenazah tersebut adalah dua dari delapan korban jembatan bambu Cidua, Sungai Cihideung, Bogor, Jawa Barat, yang ambruk pada Ahad lalu, 19 Februari 2012.
“Pihak keluarga sudah dibawa ke Rumah Sakit Daerah Tangerang untuk melakukan identifikasi. Secara fisik kondisi jenazah sudah sulit dikenali,” kata Kepala Seksi Logistik dan Pengendali Operasi Penanggulangan Bencana pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Budi Aksomo.
Kedua korban jembatan bambu ini ditemukan tim SAR di dua tempat berbeda. Jenazah Dini terlihat di aliran Sungai Cisadane, sekitar Kebon Nanas, Kota Tangerang, pada pukul 10.40. Tidak lama kemudian jenazah Zahra ditemukan mengambang di sungai yang sama di sekitar Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, pada pukul 11.00.
"Setelah lima hari kami bersama-sama melakukan pencarian, Alhamdulillah semua korban sudah ditemukan. Terima kasih kepada seluruh pihak yang secara sukarela ikut membantu upaya pencarian ini,” ucap Kepala BPBD, Yos Sudrajat.
ARIHTA U SURBAKTI