TEMPO.CO, Jakarta - Hasil penyelidikan Polres Metro Jakarta Pusat terhadap bentrokan di rumah duka Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat menunjukkan bahwa kedua kelompok terlibat dalam bisnis yang sama. "Kasus ini berkaitan dengan narkoba juga," kata Kepala Polres Jakarta Pusat, Komisaris Besar Angesta Romano Yoyol, Jumat, 24 Februari 2012.
Tetapi polisi belum memberikan keterangan apakah masalah narkoba ini juga berkaitan dengan modus sementara yang telah diperoleh polisi, yaitu utang. "Yang jelas utangnya sebesar Rp 320 juta," ucap Yoyol. Dia mengatakan polisi sedang mencari pemilik narkoba tersebut untuk melihat apakah ada kaitannya dengan utang tersebut.
Menurut Yoyol, pada mulanya satu dari 10 orang yang diserang memiliki utang kepada kelompok penyerang. "Dia berlindung di kelompok yang diserang," ucapnya. Polisi pun belum memberikan informasi siapa berutang kepada siapa.
Pada Kamis dinihari, 23 Februari 2012, kelompok yang diserang datang ke rumah duka RSPAD untuk melayat salah seorang kerabatnya yang meninggal, Bob Stanley. Menurut polisi, Bob, yang meninggal karena kanker, memiliki kaitan dengan kedua kelompok.
Sekitar pukul 01.30 WIB, datang kelompok beranggotakan puluhan orang yang menyerang 10 pelayat tersebut. Dalam bentrokan tersebut, dua orang meninggal.
SYAILENDRA
Berita Terkait
Penyerang RSPAD Cat Ulang Mobil agar Bukti Hilang
Polisi Tetapkan 3 Tersangka Penyerangan di RSPAD
Korban Bentrok RSPAD Asal Papua
Korban Bentrok di RSPAD Tewas dengan Luka Tebas
Begini Kronologi Betrokan RSPAD
Bentrokan RSPAD, Ada Perempuan Ikut Menyerang
Dua Tewas dalam Perkelahian di Rumah Duka RSPAD
Penyerang di RSPAD Diduga Kenal dengan Korban