TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati Jakarta Timur Komisaris Besar Agus Prayitno mengatakan John Kei ditangani sembilan dokter. Mereka terdiri dari dokter penyakit dalam, gizi, jantung, bedah tulang (ortopedi), bius (anestesi), paru-paru, dan Intensive Care Unit (ICU). "Itu dokter yang menangani full. Kalau ditambah (dokter) penasihatnya jadi 14 dokter," kata Agus, Rabu, 29 Februari 2012.
Menurut Agus, sembilan dokter sengaja dikerahkan karena kondisi John cukup kompleks. John harus menjalani pembedahan kaki dan punya masalah gula darah. Agus mencontohkan, awal John tiba di RS Polri operasi kakinya sempat tertunda karena gula darahnya tinggi.
Apalagi kasus John menjadi sorotan publik. "Kalau jadi perhatian masyarakat, kami memang membentuk tim untuk menjelaskan kondisinya," ujarnya.
Agus membantah bahwa John diberi perlakuan khusus. "Kalau enggak ada pembedahan, mungkin cuma tiga dokter," kata dia.
Sebelumnya, John ditangkap polisi pada 17 Februari 2012 lalu di Hotel C'One, Pulomas, Jakarta Timur. Ia diduga terlibat dalam pembunuhan bos PT Sanex Steel Indonesia, Tan Harry Tantono. John mendapat luka tembak di betis kiri sehingga harus dilarikan ke RS Polri.
John Kei ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan Tan Harry Tantono alias Ayung. Ayung ditemukan tergeletak berlumuran darah di atas sofa di kamar 2701 Swiss-Belhotel, Jakarta Pusat, pada 26 Januari lalu. Sesaat sebelum dibunuh, John dan Ayung bercakap-cakap di kamar itu. Kemudian datang belasan anak buah John dan setelah itu Ayung ditemukan mati terbunuh.
ATMI PERTIWI
Berita lain:
Bos Sanex Steel Sering Jadi Donatur Partai
Sakit Hati, Kacang Lupa Kulit dan Kasus John Kei
Kekuatan Besar di Balik Gangster Kei
Ada 'Order' Pembunuhan Direktur Power Steel?
Menjerat John Kei, Polisi Punya Bukti CCTV
Kapolda: Kenapa Backing John Kei Tidak Nongol?