TEMPO.CO, Jakarta - Polisi batal memeriksa John Refra alias John Kei soal dugaan keterlibatan dia dalam pembunuhan pengusaha Tan Harry Tantono. John mengaku masih sakit dan menolak dibawa oleh lima penyidik yang datang ke Rumah Sakit Polri Sukanto, Kramatjati, Jakarta Timur.
Tofik Candra, pengacara John, membantah anggapan bahwa kedatangan lima penyidik ke rumah sakit bertujuan membawa kliennya ke Polda Metro Jaya. Saat bertemu John, penyidik hanya bertanya tentang kondisi kesehatan kliennya itu. "Bung John bilang, 'saya belum sehat'," kata Tofik, mengulangi ucapan John.
Selain itu, penyidik bertanya apakah John bersedia memberi keterangan. John sama sekali tidak keberatan. "Bung John ingin secepatnya memberi keterangan, biar clear," kata Tofik. Akhirnya, penyidik sepakat meminta keterangan dari John hari ini, Rabu 7 Maret 2012. "Besok jam sembilan."
Juru bicara Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, membenarkan batalnya rencana pemeriksaan terhadap John. "Penjemputan John Kei dibatalkan, dokter menyatakan John Kei masih belum sehat," kata Rikwanto. Berdasarkan penjelasan dokter, kadar gula darah John Kei masih tinggi. Kepolisian berharap John Kei bisa sehat dalam minggu ini. "Kalau besok sehat, langsung diperiksa."
Menurut Rikwanto, proses pemeriksaan sebenarnya bisa dilakukan di mana saja. Jika penyidik tidak bisa membawa John ke Polda Metro, proses itu bisa dilakukan di rumah sakit. "Yang penting menunggu dia sehat dulu," ujarnya.
Baca Juga:
Sehari sebelumnya, Kepala Rumah Sakit Polri, Komisaris Besar Agus Prayitno, menyatakan kesehatan John Kei sudah membaik. Kadar gula lelaki asal Maluku itu kembali normal. Dokter juga sudah membuka jahitan di kaki John yang terluka akibat tembakan. Agus mempersilakan penyidik mengeluarkan John dari rumah sakit. "Sudah boleh diambil oleh reserse hari ini," katanya.
Polisi menangkap John Kei di Hotel C'One, Pulomas, Jakarta Timur, 17 Februari lalu. John Kei diduga terlibat kasus pembunuhan Direktur Power Steel Mandiri, Tan Harry Tantono, di Swiss Bell Hotel, Sawah Besar, Jakarta Pusat, 26 Januari 2012. Dugaan itu muncul karena, saat terjadi pembunuhan, John berada di hotel itu. Keberadaannya terekam oleh kamera pengintai.
Saat meringkus John di Hotel C'One, polisi mengaku terpaksa melepaskan tembakan. Sebab, John memberi perlawanan. Luka inilah yang membuat John harus menjalani perawatan. Apalagi John memiliki penyakit diabetes sehingga lukanya sulit sembuh.
ATMI PERTIWI | ELLIZA HAMZAH
Berita terkait
Dokter Sudah Izinkan Penyidik Periksa John Kei
John Kei Disuntik Insulin Setiap Hari
Dokter Izinkan John Kei Keluar Rumah Sakit
Gula Darah John Kei Masih Tinggi
Kapolri Minta Polda Berantas Preman
Pendukung John Kei Dikabarkan ke Jakarta, Priok Diperketat