TEMPO.CO, Jakarta - Seiring dengan maraknya aksi geng motor di Jakarta akhir-akhir ini Indonesia Police Watch mengungkapkan kebrutalan ini bukan pertama kalinya. Bahkan, dinyatakan geng motor di Jakarta bisa menewaskan kurang lebih 60 orang per tahun.
"Tahun 2009 ada 68 orang tewas di arena balapan liar, baik akibat kecelakaan maupun pengeroyokan. Tahun 2010 ada 62 orang tewas, 2011 ada 65 tewas," kata Ketua IPW Neta S. Pane dalam siaran persnya, Minggu, 15 April 2012.
Melihat tingginya angka itu, Neta meminta polisi tegas menangani geng bermotor ini. Sebab, kalau dibiarkan saja, korban akan terus berjatuhan dan geng motor akan terus tumbuh. Bahkan, main hakim sendiri ataupun konflik sosial bisa bermunculan. "Patroli pemberantasan geng motor dan balapan liar jangan hangat-hangat tai ayam," kata Neta.
IPW berharap Polda Metro segera memberantas geng motor dan balapan liar di Jakarta.
Terutama menyikapi maraknya geng motor berpita kuning dan beranggotakan kurang lebih 200 orang yang melakukan tindakan brutal di Ibu Kota. Dalam aksinya, mereka menggunakan motor dan menyerang sejumlah tempat seperti minimarket waralaba 7-Eleven.
ISTMAN MP
Berita Terkait:
Dikeroyok Geng Motor, Mahasiswa Makassar Tewas
Ada Kesamaan Ciri dan Modus Pelaku Geng Motor
Tersangka Geng Motor Bantah Keroyok TNI AL
Tersangka Geng Motor Dikenal Anak yang Sopan'
Kasus Geng Motor, Pengemudi Yaris Masih Gelap
Es Cendol Durian Legendaris Padang
Sayur Umbut Kelapa, Makanan Warisan Leluhur Dayak
Bondan & Fade 2 Black Dukung Pak Raden