TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mengatakan telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian dari tingkatan polda sampai polres untuk menindak siapa saja anggota geng motor yang terlibat kekerasan.
"Komitmen kami dengan Pangdam, Pang Armabar, Korps AU, kami sepakat tindak kriminal, siapa pun harus kena sanksi secara tegas, ini akan dimulai mulai hari ini," kata Fauzi Bowo, Minggu, 15 April 2012.
Meski begitu, Fauzi menilai tidak semua geng motor yang ada di Jakarta itu liar. Justru banyak geng motor yang membantu tugas kepolisian dalam menjaga ketertiban lalu lintas. "Tidak semuanya liar. Ini karena ada oknum-oknum tertentu dalam komunitas geng motor, ini yang rusak citra komunitas motor," ujar Fauzi Bowo.
Menurut Fauzi, karena kelakuan beberapa oknum komunitas geng motor tersebut, banyak yang merasa dirugikan, termasuk geng motor yang, menurut dia, berkelakuan baik.
"Banyak masukan dari masyarakat juga dari kelompok-kelompok motor, mereka prihatin, karena ini seakan-akan rusak citra mereka," kata Foke. "Padahal banyak kontribusi klub motor selama ini, seperti menjaga ketertiban lalu lintas dan mensosialisasikan cara berkendara yang aman."
ADITYA BUDIMAN
Berita terkait
Polisi Dinilai Kewalahan Atasi Geng Motor
Keluarga Tersangka Geng Motor Khawatir Diserang
Kasus Geng Motor, Polda Dianggap Lamban
Kasus Geng Motor, Polisi - TNI Perluas Pengamanan
Waspadai 80 Titik Rawan Geng Motor di Jakarta
Tersangka Geng Motor Bantah Keroyok TNI AL
Ada Kesamaan Ciri dan Modus Pelaku Geng Motor
Polda: Tak Ada Geng Motor di Jakarta
Per Tahun, 60 Orang Tewas Gara-Gara Geng Motor